Kegunaan Dan Jenis Paving Block Untuk Berbagai Permukaan

Kegunaan Dan Jenis Paving Block Untuk Berbagai Permukaan

Paving block adalah komposisi bahan bangunan yang dibuat dari campuran semen, pasir, dan air. Di luar negeri ada dua jenis paving block yaitu concrete block atau conblock dan clay pavers atau batu bata. Namun di Indonesia, paving block yang dikenal hanya merujuk kepada conblock. Kegunaan dan jenis paving block mungkin tidak asing bagi Anda yang sering melewati trotoar, halaman gedung, atau taman.

Dalam pemasangannya, paving block disusun sedemikian rupa sehingga mengunci satu sama lain. Biasanya material ini dipasang untuk mengeraskan permukaan agar rata dan stabil, misalnya pada jalan tanah, halaman rumah atau taman.

Jenis-jenis Paving Block

Paving block mempunyai banyak variasi bentuk, ukuran, corak, warna, kekuatan, dan tekstur yang dapat digunakan sesuai keperluan Anda. Jenis-jenis paving block antara lain:

  1. Paving block berdasarkan bentuknya

Berdasarkan bentuknya, ada dua jenis paving block yaitu segi empat dan segi banyak. Paving block segi banyak yang meliputi hexagon, grassblock, cacing, kansteen, antik, trihek, dan topi uskup. Selain berfungsi menutup permukaan tanah, paving block yang beraneka bentuk dapat menambah estetika.

  1. Paving block berdasarkan cara pembuatannya

Dari cara membuatnya, paving block terdiri dari:

  • Paving block press manual. Paving block ini kurang berkualitas, sehingga harganya pun murah. Umumnya mempunyai beton kelas D. Biasanya paving block jenis ini untuk pengerasan non struktural misalnya trotoar jalan, taman, dan halaman rumah yang jarang mendapat tekanan beban tinggi seperti mobil.
  • Paving block press mesin getar atau vibrasi. Paving block ini diproduksi dengan mesin press dengan sistem getar. Dengan mutu beton kelas C - B, paving block ini sesuai digunakan pada lantai garasi, lahan parkir, dan carport.
  • Paving block dengan press mesin hidrolik. Jenis paving block ini dibuat dengan cara press menggunakan mesin hidrolik. Mempunyai kualitas beton B - A, dapat digunakan untuk lahan yang dilalui kendaraan bertekanan tinggi dan berat. Contohnya terminal bus, jalan lingkungan, dan pelataran terminal peti kemas di pelabuhan.
  1. Paving Block Berdasarkan Ketebalannya

SNI mengklasifikasikan ketebalan paving block dibagi menjadi tiga jenis yaitu ketebalan 60 mm untuk lalu lintas ringan, 80 mm untuk lalu lintas sedang hingga berat, dan 100 mm untuk lalu lintas super berat.

  1. Paving Block Berdasarkan Warna

Berdasarkan warnanya, paving block terdiri dari abu-abu, hijau, kuning, merah, dan hitam. Paving block warna dapat menambah keindahan pada lahan, serta menjadi aksen atau pembatas. Misalnya pada lahan parkir, lapangan basket, atau halaman sekolah.

Harga Paving Block          

Paving block dapat dibeli dengan hitungan per buah atau per meter persegi. Harga paving block terbaru saat ini, antara lain:

  1. Paving block bata 60 mm Rp80.000
  2. Paving block bata 80 mm Rp90.000
  3. Paving block cacing 60 mm Rp80.000
  4. Paving block cacing 80 mm Rp90.000
  5. Paving block hexagon 60 mm Rp80.000
  6. Paving block hexagon 80 mm Rp90.000
  7. Paving block trihex 60 mm Rp80.000
  8. Paving block trihex 80 mm Rp90.000
  9. Paving block topi uskup 60 mm Rp8.700 per buah
  10. Paving block topi uskup 80 mm Rp9.700 per buah

Setelah mengetahui kegunaan dan jenis paving block yang bermacam-macam, tentu lebih mudah menentukan pilihan paling tepat bagi proyek Anda.

Share this Post:
Posted by dony ardiansyah
Image