Mengenal Fungsi Dan Jenis Kayu Untuk Bangunan

Mengenal Fungsi Dan Jenis Kayu Untuk Bangunan

Bagian pohon baik itu ranting, cabang, atau batang pokok mengalami lignifikasi sehingga tumbuh mengeras.  Ini biasa kita sebut dengan nama kayu yang merupakan salah satu material dengan banyak kegunaan. Selain untuk membuat parabot, seperti meja dan kursi, kusen pintu atau jendela, kayu juga bisa digunakan sebagai material kontruksi bangunan. Dalam artikel kali ini, kita akan membahas tentang kegunaan dan jenis kayu untuk bangunan.

Kayu sering digunakan untuk material bangunan karena memiliki sifat yang mudah dibentuk, ramah lingkungan, awet dan juga dikenal sebagai bahan material yang kuat. Meskipun kegunaan dan jenis kayu untuk bangunan sudah bisa digantikan dengan produk pabrikan seperti baja ringan ataupun yang lainnya, kayu masih menjadi pilihan utama masyarakat untuk membuat kuda-kuda, kusen pintu, kusen jendela, usuk, reng ataupun untuk keperluan lainnya.

Terdapat banyak sekali jenis kayu yang dihasilkan dari hutan-hutan yang ada di Indonesia. Sebagai hasil utama dari hutan, kayu akan terjaga keberadaannya jika hutan dikelola dengan baik dan berkesinambungan. Dan pastinya tidak menggunakan secara berlebihan apalagi jika diselundupkan. Karena jika hutan tereksploitasi, bisa dipastikan produksi kayu akan menurun drastis.

Kegunaan dan jenis kayu untuk bangunan yang beragam membuat kayu masih menjadi idola dalam struktur bangunan. Bukan hanya itu, kayu memiliki beberapa keunggulan jika dibandingkan dengan bahan struktur pabrikan. Diantara :

  • Mudah dalam pengerjaan dengan alat sederhana,
  • Lebih aman dari bahaya gempa,
  • Menambah nilai estetika bangunan lebih tinggi,
  • Kayu juga dapat dibudidayakan,
  • Dapat terurai secara sempurna, sehingga tidak memiliki limbah konstruksi kayu.

Fungsi Setiap Bagian Kayu Untuk Konstruksi

Sebelum digunakan untuk bahan material, kayu akan dipilih sedemikian rupa untuk menghindari cacat yang bisa membahayakan konstruksi bangunan. Adapun kayu terdiri delapan bagian, yakni :

  1. Kulit luar
  2. Kulit dalam
  3. Kambium
  4. Kayu gubal
  5. Kayu teras
  6. Hati kayu
  7. Jari-jari teras
  8. Lingkaran tahunan.

Dari delapan bagian kayu, hanya ada dua bagian yang bisa dijadikan bahan material bangunan, yakni:

  1. Kayu teras

Kayu teras merupakan bagian pohon yang sudah memadat, mengeras dan menua. Kayu teras banyak digunakan untuk membuat parket atau finishing, pembuatan lantai, dinding, dan juga pembuatan kontruksi bangunan lainnya, seperti kuda-kuda.

  1. Kayu gubal

Kayu gubal merupakan bagian kayu yang masih muda, memiliki tebal sekitar 20 cm. Biasanya digunakan untuk parket atau finishing. Untuk kayu gubal sebaiknya tidak digunakan untuk konstruksi bangunan karena tidak terlalu kuat seperti kayu teras.

Jenis Kayu Untuk Bahan Bangunan

Pada dasarnya kegunaan dan jenis kayu untuk bangunan pada konstruksi ini bergantung pada letak geografis dan jenis bangunan yang akan dibangun. Untuk menjaga keamanan dan juga kenyamanan bangunan saat digunakan nantinya. Dengan masih tingginya pemanfaatan kayu, membuat produksi kayu berkembang dengan pesat. Harga dari kayu juga berbeda satu sama lainnya, tergantung pada jenis dan kualitas kayu.

Jenis kayu yang sering dijadikan bahan bangunan adalah kayu jati yang terkenal akan kekuatannya. Berikut ini daftar pilihan kayu bahan bangunan yang bisa Anda pilih.

  • Kayu Jati

Jenis kayu ini memiliki kualitas yang bisa dikatakan tinggi, karena kayu jati tidak mudah dimakan rayap, memiliki tekstur yang indah, dan sangat kuat. Kayu jati memiliki ciri khas yakni memiliki warna coklat muda hingga coklat tua. Kayu jati mudah dipotong dan diolah dalam membuat bagian bangunan. Selain itu, kayu jenis ini juga tidak mudah berubah bentuk karena faktor cuaca. Mengingat kualitas yang ditawarkan dari kayu legendaris ini cukup tinggi, harga yang ditawarkan pun cukup tinggi dibandingkan dengan kayu jenis lainnya. Harga kayu jati tergantung dari diameter dan digolongkan menjadi perkelas. Misalnya saja kayu jati kelas A4 memiliki diameter 40cm-49 cm di banderol dengan harga sekitar Rp. 7.000.000,- per M3

  • Kayu Glugu (Kayu Kelapa)

Letak geografis Indonesia yang dikelilingi oleh lautan dan merupakan negara tropis menjadikan hutan-hutan di Indonesia di tumbuhi dengan berbagai jenis pohon termasuk pohon kelapa. Kayu kelapa juga memiliki peranan dalam sebuat konstruksi bangunan, pemanfaatan kayu kelapa biasanya digunakan untuk rangka atap pada bangunan sederhana. Jika pada proyek bangunan yang tinggi, kayu kelapa digunakan untuk beskiting balok. Untuk harga dari kayu yang memiliki tekstur lurus ini pada spesifikasi kayu misalnya saja, untuk kaso ikatan kelapa dengan ukuran 4 x 6 x 400cm dengan jumlah pcs 104.2 dibanderol dengan harga berkisar Rp. 2.750.000,-

  • Kayu Akasia

Kayu yang memiliki sifat kembang susut ini juga biasa digunakan sebagai material bahan bangunan. Kayu ini memiliki daya retak yang sangat rendah sehingga pemanfaatannya pun cukup mudah. Kayu yang memiliki tekstur agak kasar dan memiliki serat lurus ini di banderol dengan harga Rp. 1.300.000,- per M3 dengan diameter diatas 25cm

  • Kayu Merbau

Kayu yang memiliki warna coklat kemerahan disetai dengan highlight kuning ini memiliki serat garis-garis dan paling banyak ditemui di Papua. Kayu jenis ini biasanya digunakan untuk finishing seperti melamin dengan warna tua dan juga gelap. Harga kayu yang sering tumbuh dihutan tropis ini berkisar Rp. 13.500.000,- per m3

  • Kayu Ulin

Kayu ini merupakan kayu yang sering ditemukan di Kalimantan. Kayu ukin terkenal sebagai kayu yang kuat, dan sering dimanfaatkan untuk pembuatan rumah, gedung, perkantoran ataupun bangunan lainnya. Kayu jenis ini memiliki tekstur warna yang gelap dan tahan terhadap air laut. Kisaran harga yang ditawarkan kayu ini adalah Rp. 11.000.000,- per kubik.

Kegunaan dan jenis kayu untuk bangunan yang digunakan di wilayah Indonesia memang tergantung dari bangunan yang akan dibangun. Beberapa jenis kayu diatas, merupakan jenis kayu yang sering digunakan. Selain jenis kayu di atas, ada beberapa kayu yang belum bisa disebutkan. Meskipun saat ini banyak sekali pabrikan yang memproduksi bahan bangunan sebagai pengganti kayu, namun kayu masih memiliki peminat yang tinggi. Hal ini terjadi karena kayu memiliki sifat yang ramah lingkungan dan tahan lama.

Share this Post:
Posted by dony ardiansyah
Image