Ingin Rumah Nyaman? Begini Cara Mengurangi Kebisingan dari Luar
Rumah seharusnya menjadi tempat paling nyaman untuk beristirahat, melepas penat, dan berkumpul bersama keluarga. Namun, tidak semua orang bisa menikmati ketenangan di dalam rumahnya. Banyak penghuni perkotaan mengeluhkan masalah kebisingan, entah dari lalu lintas padat, suara pembangunan, musik keras dari tetangga, atau bahkan suara bising kendaraan bermotor di jalan raya.
Tidak mengherankan jika kini semakin banyak orang mencari solusi mengurangi kebisingan dari luar masuk ke dalam rumah agar hunian mereka lebih nyaman. Paparan kebisingan jangka panjang tidak hanya mengganggu kualitas tidur, tetapi juga dapat memengaruhi kesehatan mental, meningkatkan stres, bahkan menurunkan produktivitas kerja ketika melakukan aktivitas di rumah.
Artikel ini akan membahas secara komprehensif berbagai cara untuk mengurangi kebisingan dari luar, mulai dari perbaikan struktural, penggunaan material tertentu, hingga solusi sederhana yang bisa anda terapkan tanpa renovasi besar.
Sebelum masuk ke berbagai solusi, penting untuk memahami mengapa isu kebisingan perlu mendapat perhatian serius.
Kesehatan Mental dan Fisik
Paparan suara bising secara terus-menerus bisa memicu stres, kecemasan, bahkan depresi ringan. Selain itu, kebisingan berlebih juga dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah dan gangguan konsentrasi.
Kualitas Tidur
Tidur adalah proses vital bagi tubuh. Suara bising kendaraan di malam hari atau suara tetangga yang keras bisa mengganggu pola tidur, membuat anda sulit mendapatkan istirahat berkualitas.
Produktivitas dan Fokus
Di era kerja dari rumah (work from home), ruang tenang menjadi kebutuhan. Kebisingan dari luar rumah akan membuat anda sulit fokus saat bekerja atau belajar.
Kenyamanan Keluarga
Rumah yang bising sering membuat anggota keluarga merasa tidak betah, terutama anak-anak yang membutuhkan suasana kondusif untuk belajar dan tumbuh.
Dengan memahami dampaknya, anda akan lebih termotivasi untuk menemukan solusi mengurangi kebisingan dari luar masuk ke dalam rumah.
Faktor Utama Penyebab Kebisingan Masuk ke Rumah
Kebisingan bisa masuk ke dalam rumah karena beberapa faktor:
- Jendela dan pintu yang tidak kedap suara.
- Dinding tipis yang tidak dilapisi material peredam.
- Ventilasi dan celah di antara kusen atau atap.
- Lantai dan plafon yang memantulkan suara.
- Lingkungan padat dengan lalu lintas tinggi atau aktivitas tetangga.
Mengetahui sumber masuknya kebisingan membantu anda memilih solusi paling efektif sesuai kondisi rumah.
Solusi Mengurangi Kebisingan dari Luar Masuk ke Dalam Rumah
1. Menggunakan Jendela Kedap Suara
Jendela adalah jalur utama suara masuk ke rumah. Untuk mengatasinya, anda bisa mengganti jendela biasa dengan jendela double-glass atau triple-glass yang dirancang khusus meredam suara. Ruang udara di antara kaca berfungsi sebagai insulasi akustik.
Jika mengganti jendela terlalu mahal, anda bisa menambahkan seal karet di tepi jendela untuk menutup celah kecil tempat suara masuk.
2. Pintu dengan Material Solid
Pintu kayu tipis biasanya tidak mampu menahan kebisingan. Solusinya adalah menggunakan pintu solid core atau pintu berbahan kayu tebal. Tambahan weather stripping pada celah pintu juga membantu mencegah suara masuk.
3. Lapisan Peredam di Dinding
Dinding tipis sering menjadi jalur suara. Anda dapat menambahkan lapisan gipsum akustik, panel kayu, atau busa akustik untuk mengurangi getaran suara. Jika memungkinkan, gunakan rockwool sebagai material peredam di dalam dinding.
4. Mengoptimalkan Plafon
Banyak orang lupa bahwa suara juga bisa masuk dari atas. Plafon dapat dipasang material peredam seperti acoustic ceiling panel atau menggunakan plafon bertingkat agar suara lebih sulit menembus ke dalam ruangan.
5. Menggunakan Karpet Tebal dan Tirai Berat
Karpet bukan hanya mempercantik ruangan, tetapi juga menyerap suara. Begitu pula dengan tirai blackout yang tebal, mampu mengurangi suara bising dari jendela. Kombinasi keduanya bisa menjadi solusi praktis tanpa renovasi besar.
6. Tanaman sebagai Peredam Suara
Selain memperindah rumah, tanaman hijau juga efektif menyerap suara. Menanam pohon rindang atau semak di sekitar rumah dapat membantu memblokir kebisingan dari luar. Tanaman indoor besar juga mampu menyerap sebagian suara yang masuk ke dalam ruangan.
7. Membuat Pagar atau Dinding Luar Lebih Tinggi
Jika rumah anda berada di dekat jalan raya, pagar tinggi dari beton atau bata dapat menjadi penghalang suara. Anda bisa menambahkan lapisan kayu atau tanaman rambat agar tampil lebih estetik.
8. Ventilasi dengan Peredam Suara
Ventilasi terbuka sering kali menjadi jalur suara masuk. Gunakan ventilasi akustik dengan desain khusus yang tetap memungkinkan sirkulasi udara, tetapi mampu meredam kebisingan.
9. Membuat Ruang Khusus dengan Insulasi Akustik
Jika anda sering bekerja dari rumah atau membutuhkan ruang tenang, pertimbangkan membuat ruangan khusus dengan dinding berlapis material akustik. Ruangan ini bisa difungsikan sebagai ruang kerja, ruang baca, atau studio mini.
10. Mengatur Tata Letak Interior
Penempatan furnitur juga berpengaruh. Misalnya, menempatkan lemari buku besar di dinding yang menghadap jalan bisa berfungsi sebagai peredam tambahan. Begitu pula dengan menata ruangan agar ruang tidur tidak langsung bersebelahan dengan dinding yang menghadap jalan.
Tips Tambahan untuk Hunian Tenang
- Pilih cat dinding dengan formula khusus akustik.
- Gunakan pintu geser dengan sistem kedap suara.
- Letakkan perabot empuk seperti sofa besar untuk menyerap suara.
- Gunakan white noise machine untuk menutupi suara bising luar.
Dengan kata lain, mengurangi kebisingan bukan hanya soal kenyamanan, tetapi juga investasi untuk kesehatan dan kualitas hidup.
Demikian informasi mengenai cara mengurangi kebisingan dari luar masuk ke dalam rumah terutama bagi anda yang tinggal di tengah kehidupan perkotaan. Pada akhirnya, rumah yang tenang akan membuat anda dan keluarga merasa lebih betah, lebih sehat, dan lebih bahagia. Semoga berguna dan bermanfaat.(*)