Perhitungan Biaya Bangun Rumah Per Meter Terbaru

Perhitungan Biaya Bangun Rumah Per Meter Terbaru

Dalam membangun rumah baru kamu wajib mengetahui perhitungan biaya bangun rumah per meter agar tidak membebani keuangan. Di mana dalam membangun rumah kamu perlu memperhatikan biaya mulai dari tukang pengkerjaan, desain dari rumah jika menggunakan arsitek dan juga bahan-bahan apa saja yang digunakan.

Jangan sampai salah dalam menerapkan harga untuk proses pembangunan rumah. Dan jika kamu salah memperhitungkan hal tersebut, tentunya biaya akan melebihi budget yang sudah ditentukan.

Perhitungan biaya bangun rumah per meter

Terlebih lagi jika kamu menggunakan pembangunan sistem bertahap atau secara langsung. Perhitungan yang akurat dan benar untuk mengetahui biaya per meter berapa yang harus dikeluarkan menjadi hal paling utama yang wajib di persiapkan sebelum melakukan desain dan pembangunan.

Kamu juga perlu memperhatikan beberapa faktor penting lainya yakni ukuran dari tanah dan bangunan, lokasi wilayah dan juga penggunaan ruang yang dibutuhkan dalam membangun.

Untuk selengkapnya mengenai perhitungan biaya bangun rumah per meter yang matang dan benar. Bisa simak ulasan dibawah ini untuk selengkapnya agar kamu tidak salah dalam menghitung.

Perhitungan total biaya membangun rumah

Menghitung jumlah harga tanah

Hal pertama adalah wajib mengetahui untuk perhitungan jumlah harga tanah dan jangan sampai melebihi budget yang ditentukan. Di mana jika kamu memang benar-benar ingin membangun rumah dari nol perhatikan jumlah maksimal yang dikeluarkan dari buudget keuangan.

Misalnya saja, jika kamu ingin membeli tanah seluas 100 meter persegi. Di mana untuk budget maksimal yang bisa kamu keluarkan adalah Rp 3.000.000. Berati persiapkan budget pembelian tanah kamu sebesar Rp 3.000.000 x 100 meter = Rp 300 juta.

Dan jangan sampai melebihi budget pengeluaran dalam pembelian tanah per meter lebih dari Rp 3 juta. Apabila mendapatkan tanah dibawah tiga juta, menjadi poin bagus untuk menghemat anggaran pengeluaran pembangunan.

Menghitung untuk pembuatan pondasi rumah

Kedua adalah kamu wajib mengetahui perhitungan membuat pondasi rumah. Di mana sebagai contoh saja ingin membuat rumah dengan sistem 1 lantai dengan type 40. Kamu wajib menghitung volume dengan rumus.

Penampung atas + penampung bawah : 2 x tinggi dari pondasi.

Misalnya saja.

((0,5 meter + 0,2 meter ) / 2 ) x 0,7 meter =  0,245 meter kubik.

Yang mana di setiap pondasi membutuhkan sekitar 0,24 meter kubuk per satu meter panjang dari pondasi.

Untuk biaya sebagai berikut misalnya saja untuk 1 meter kubik pondasi dibutuhkan estimasi pengeluaran sebesar Rp 800.000. Estimasi biaya untuk 1 meter dikeluarkan adalah Rp 800.000 x 0,245 meter = Rp 196.000 per meter.

Jadi dalam membuat rumah ukuran type 40 kamu wajib mengeluarkan biaya sekitar :

Rp 196.000 x 40 meter = Rp 7.840.000.

Menghitung material yang digunakan

Selanjutnya ketiga adalah kamu wajib menghitung material yang digunakan untuk bangunan per meter. Yang mana hal inilah yang paling penting untuk mencari survey lokasi bahan toko bangunan mana yang paling murah menurut kamu.

Di mana estimasi ini diambil berupa rata-rata yang dikeluarkan pada umumnya untuk membangun sebuah rumah satu lantai.

Batu bata merah

90 batu bata untuk per meter persegi dengan type 40 atau seluas 171 meter persegi.

Kamu bisa menghitung sebesar 90 batu bata merah x 171 meter persegi = 15.390 buah batu bata merah. Dan ditambah sebesar 10 bata merah untuk menjaga-jaga dari pecah dengan total batu bata merah yang dipesan adalah 16.000 buah.

Untuk satu bata merah yang dikeluarkan adalah Rp 800 x 16.000 buah = Rp 12.800.000.

Semen

Dalam membangun rumah type 40 dibutuhkan sebanyak semen 100 sak. Untuk estimasi harga semen per sag denan berat 50 kg sebesar Rp 65.000.

Jadi untuk pembelian semen sebesar Rp 100 x Rp 65.000 = Rp 6.500.000.

Krikil

Kamu membutuhkan type rumah 40 sebesar 2x mobil mini. Di mana untuk 1x mobil mini dengan biaya Rp 200.000. Jadi total untuk 2x mobil mini pemesanan adalah Rp 400.000.

Pasir

Mengenai volume pasir yang dikeluarkan adalah sebesar 25 meter kubik. Yang mana untuk per meter kubik membutuhkan biaya Rp 200.000 untuk mendapatkan pasir kualitas terbaik.

Jadi biaya total dikeluarkan untuk pasir sebesar Rp 200.000 x 25 = Rp 5.000.000.

Biaya paku, kawat

Di mana kamu bisa membeli paku seberat 1 Kg seharga Rp 15.000 dan kawat sebesar Rp 15.000.

Biaya membeli besi dan ceker ayam

Untuk membuat pondasi kamu membutuhkan besi dan ceker ayam, yang mana untuk biaya ini sebesar Rp 15.000.000.

Pembuatan atap

Untuk atap kamu bisa menggunakan biaya sebesar estimasi Rp 15.000.000 untuk membeli kerangka seperti kayu dan besi untuk menopang atas.

Kusen dan jendela

Kamu membutuhkan beberapa biaya di mana untuk 5 ruang pintu dan 5 jendela besar. Jika kamu ingin mendapatkan harga murah, bisa membeli paket lagsung di pengerajin pintu dengan estimasi kayu jati sebesar Rp 15.000.000.

Biaya tenaga kerja

Untuk pengerjaan bisa menggunakan biaya harian dan menargetkan selama 120 hari atau 4 bulan untuk pengerjaan hingga finishing.

Agar optimal bisa menggunakan 3 tukang dalam pengerjaannya, yang mana untuk per tukang dibayar Rp 150.000 per hari sudah termasuk makan dan lain-lain.

Total yang dikeluarkan untuk tenaga kerja sebesar Rp 150.000 x 3 tukang x 120 hari = Rp 54.000.000.

Total keseluruhan biaya lain-lain

Jadi perhitungan total kesemua bangunan tersebut jika di rinci dan ditambahkan lainnya sebagai berikut :

  • Pondasi Rp 7.840.000.
  • Batu bata merah Rp 12.800.000.
  • Semen Rp 6.500.000.
  • Krikil Rp 400.000.
  • Pasir Rp 5.000.000.
  • Paku dan kawat Rp 30.000.
  • Besi dan ceker ayam Rp 15.000.000.
  • Atap Rp 15.000.000.
  • Kusen dan jendela Rp 15.000.000.
  • Biaya tenaga kerja Rp 54.000.000.
  • Cat keseluruhan Rp 1.000.000.
  • Alat tukang Rp 300.000.
  • Pipa dan kabel Rp 10.000.000 termasuk sumur bor.
  • Mesin air Rp 4.000.000.
  • Dudukan wc dan keran-keran Rp 6.000.000.
Share this Post:
Posted by denykurniww
Image

Penulis lepas waktu yang memberikan informasi bermanfaat untuk para pembacanya.