Rekomendasi Saham Properti Terbaik di Indonesia

Rekomendasi Saham Properti Terbaik di Indonesia

asriland.com - Anda berminat berinvestasi saham di bidang properti? Maka jangan lewatkan rekomendasi saham properti terbaik di Indonesia yang bisa anda pertimbangkan.

Mengapa memilih investasi saham di bidang properti? Sebab seperti yang kita ketahui bersama dimana bisnis properti terbilang cukup menggiurkan bagi investor dengan potensi keuntungan yang tinggi dalam waktu cepat.

Selain itu, faktor lain yang juga sangat mendukung adalah pemulihan ekonomi yang terus berjalan di Indonesia, dan daya beli masyarakat yang meningkat, sektor properti akan mendapat sentimen positif di pasar saham.

Tidak hanya, keamanan investasi bidang properti pun semakin didukung oleh pemerintah yang telah memutuskan untuk memperpanjang insentif pajak pertambahan nilai (PPN) ditanggung pemerintah (DTP) di sektor properti, dimana dengan insentif ini diharapkan permintaan terhadap properti akan semakin naik dan imbasnya akan membuat bisnis properti pun akan bertambah cerah.

Bagi anda yang berminat menginvestasikan uang anda dalam bidang properti dan bingung memulai bagaimana, kenapa anda tidak berinvestasi saham bidang properti yang dikeluarkan oleh emiten properti.

Apa itu saham? saham atau bisa disebut stock merupakan tanda penyertaan modal seseorang atau badan usaha dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas. Jadi ketika anda membeli saham properti sebuah perusahaan, berarti anda memiliki klaim atas pendapatan perusahaan, klaim atas aset perusahaan, dan berhak hadir dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

Saham sendiri diterbitkan oleh perusahaan untuk mendapatkan pendanaan bagi perusahaannya. Saham juga menjadi instrument investasi yang sangat menarik karena saham dapat memberi tingkat keuntungan yang cukup besar. Simak keuntungan yang bisa anda dapatkan ketika membeli saham.

Manfaat Membeli Saham Properti

Dividen

Dividen adalah keuntungan yang dibagikan perusahaan ketika perusahaan mendapat laba. Namun dividen ini hanya dibagikan pada orang yang memegang saham dalam waktu lama, dan diakui sebagai pemegang saham yang berhak mendapat dividen. Bentuk dividen yang dibagikan dapat berupa uang tunai atau sejumlah saham.

Capital Gain

Capital gain terbentuk saat terjadi aktivitas jual beli atau perdagangan saham di pasar saham (stock market). Capital gain didapat ketika ada selisih keuntungan antara harga beli dan harga jual dari per lembar saham.

Namun sebagai investasi, anda juga harus mempertimbangkan risiko yang bisa terjadi selain profit yang bisa anda dapatkan. Berikut beberapa risikonya.

Capital Loss

Capital loss terjadi ketika harga saham yang dibeli lebih tinggi daripada ketika dijual. Misalnya, seorang investor membeli saham perusahaan ABC di pasar saham dengan harga Rp 1.500 per lembar. Namun ternyata harga saham perusahaan tersebut turun dan ia menjual dengan harga Rp 1.000, sehingga orang tersebut merugi Rp 500 per lembar.

Likuidasi

Terjadi ketika perusahaan yang sahamnya anda beli mengalami kebangkrutan atau dibubarkan, dan seluruh kekayaan perusahaan tersebut dijual. Hasil dari penjualan tersebut akan diprioritaskan untuk memenuhi kewajiban perusahaan. Hak klaim saham menjadi urutan terakhir setelah kewajiban terpenuhi.

Rekomendasi Saham Properti Terbaik di Indonesia

Setelah memahami manfaat dan risiko investasi saham investasi, berikut rekomendasi saham properti terbaik di Indonesia sebagai berikut.

PT Summarecon Agung Tbk (SMRA)

Emiten dengan kode SMRA ini akan memanfaatkan relaksasi PPN Properti dari pemerintah dan fokus pada penjualan produk seharga Rp1 miliar hingga Rp2 miliar. Dengan demikian pada tahun 2022, perusahaan yang berdiri tahun 1975 ini diprediksi akan mampu mencatat pertumbuhan penjualan.

Analisis tersebut juga berdasarkan kinerja SMRA yang cukup bagus pada tahun 2021. Di mana SMRA mampu memperoleh marketing sales sebesar Rp4,8 triliun. Ini berarti mengalami kenaikan hingga 73% dibanding periode yang sama pada tahun 2020.

Ditambah dengan prediksi pandemi COVID-19 akan lebih terkendali pada tahun 2022 karena vaksinasi semakin meningkat, pendapatan SMRA juga makin terdorong. Imbas dari pendapatan sewa properti yang dikelola SMRA. Pada tahun 2021, SMRA mampu menjaga tingkat okupansi penyewa di mal-nya hingga di atas 90 persen.

Itulah alasan mengapa beberapa analis sekuritas merekomendasikan membeli saham properti SMRA. Target harga saham SMRA adalah Rp1.110 hingga Rp1.300 per lembar saham. Bahkan bisa lebih tinggi.

PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN)

Nama ini pasti sudah tidak asing di dunia properti tanah air, dimana Agung Podomoro Land (APLN) merupakan bagian dari Agung Podomoro Grup yang telah berpengalaman lebih dari 50 tahun di bidang properti. APLN telah melantai di bursa saham properti sejak 2010. Meski dihimpit pandemi, APLN terus membangun proyek properti di Jawa dan luar Jawa.

Hingga sekarang, perusahaan ini memiliki 40 anak usaha ini tetap mengekspansi bisnisnya dengan membangun superblok, mal, hingga kawasan industri. Salah satu proyek unggulannya adalah Kota Podomoro Tenjo yang berada di Bogor, Jawa Barat.

Beberapa proyek Agung Podomoro Land yang terkenal lainnya adalah Mall Central Park, Neo Soho, dan Senayan City di Jakarta. Selain itu, APLN juga mengembangkan beberapa proyek township seperti Podomoro Park Bandung dan Podomoro Golf View Cimanggis.

Tak heran bila pada akhir tahun 2020 APLN membukukan penjualan dan pendapatan usaha sebesar Rp4,95 triliun. Meningkat 30,7 persen dibanding tahun sebelumnya. Itulah sebabnya APLN dapat menjadi salah satu emiten saham properti terbaik. Anda bisa membeli saham APLN dengan harga Rp120 per lembar.

PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE)

Pengembang besar yang berada di bawah grup Sinar Mas Land ini mulai mencatatkan saham propertinya di BEI pada pertengahan tahun 2008. Pada akhir semester 1 tahun 2021, emiten berkode BSDE ini membukukan pendapatan prapenjualan senilai Rp4,5 triliun. Naik 39,20 persen dibanding tahun lalu.

Pada tahun 2021, total capital expenditure (capex) BSDE mencapai Rp2,5 triliun. Capex tersebut dipakai untuk akuisisi dan pembelian lahan, serta pengembangan jalan tol di area BSD City.

BSD City sebagai kota mandiri juga dijadikan proyek percontohan Ibu Kota Negara (IKN) baru Nusantara, karena konsep smart city yang diterapkannya. Bahkan BSDE dikabarkan akan menggarap lahan di IKN, karena memiliki landbank sebesar 270 hektare di Balikpapan dan 245 hektare di Samarinda.

Dengan kekuatannya tersebut saham properti BSDE sangat menjanjikan. Para analis sekuritas menargetkan harga Rp1.500 hingga Rp1.580. Saat ini BSDE memiliki pembukaan Rp975.

PT Pakuwon Jati Tbk (PWON)

Perusahaan properti yang bermarkas di Surabaya ini berhasil membukukan marketing sales senilai Rp1,4 triliun pada tahun lalu. Dan untuk tahun 2022, emiten dengan saham properti berkode PWON menargetkan marketing sales sebesar Rp1,8 triliun, atau naik 28,6 persen yoy.

Optimisme tersebut didapat karena dalam waktu dekat PWON akan meluncurkan dua properti residensial high rise yaitu Pakuwon Bekasi dan Pakuwon Mall Surabaya. Selain itu penjualan segmen rumah tapak di Surabaya tahun ini juga cukup menjanjikan.

Penjualan rumah tapak memang menjadi penyumbang utama prapenjualan PWON tahun lalu, yaitu sebesar 52 persen. Naik sebesar 37 persen dibanding tahun 2020. Selain rumah tapak juga ada bisnis perhotelan dan mal.

Di lantai bursa, saham properti PWON juga melenggang mulus. Sejak awal tahun, harga saham PWON tumbuh 0,86 persen dengan kapitalisasi pasar Rp22,06 triliun. Dengan kinerja yang baik tersebut, tak heran bila analis sekuritas merekomendasikan pembelian saham PWON dengan target Rp590 per saham.

Saham Properti: PT Ciputra Development Tbk (CTRA)

Sejak didirikan pada tahun 1981 oleh Dr. Ir. Ciputra, emiten dengan kode CTRA untuk saham properti ini telah mengembangkan lebih dari 76 proyek, mulai dari kawasan perumahan, apartemen, perkantoran, mal, rumah sakit, hingga lapangan golf. Proyek-proyek tersebut tersebar di 33 kota di Indonesia.

CTRA juga telah mengakuisisi PT Metropolitan Land (MTLA) yang memiliki cadangan lahan lebih dari 600 hektare. Dengan pengakuisisian ini eksposure CTRA di Jakarta Timur semakin besar. Apalagi proyek utama MTLA adalah real estate dan pusat perbelanjaan.

Bukan hanya itu, hingga kuartal III-2021 saja, CTRA telah membukukan keuntungan bersih senilai Rp1 triliun. Ini berarti naik sebesar 337% secara year on year (yoy). Keuntungan tersebut salah satunya diperoleh dari produk residensial dengan harga sekitar Rp2 miliar yang telah menyumbang 61% dari total prapenjualan.

CTRA juga memiliki potensi mendapat tambahan pendapatan dari unit bisnisnya yang berupa layanan kesehatan. Kenaikan pendapatan dari segmen ini naik signifikan hingga 94% secara tahunan hingga akhir September 2021. Tak heran saham properti CTRA masih direkomendasikan oleh para analis sekuritas.

Demikian informasi mengenai rekomendasi saham properti terbaik di Indonesia yang bisa menjadi pertimbangan anda untuk berinvestasi saham. Pemilihan saham yang tepat, selain modal investasi anda aman, juga akan menjamin masa depan anda dengan investasi yang menguntungkan.

Share this Post:
Posted by arazone
Image