Tahap-tahap Biaya Pekerjaan Arsitektur

Tahap-tahap Biaya Pekerjaan Arsitektur

 Sebuah bangunan yang bagus tentu tidak lepas dari kerja keras seorang arsitektur dan timnya untuk merencanakan desain terbaik untuk bangunan yang anda butuhkan. Sebegitu pentingnya tugas seorang arsitek sehingga Anda perlu memahami tahapan-tahapan yang diperlukan seorang arsitek untuk menyelesaikan 1 pesanan desain. Tentu ini bukan pekerjaan mudah mengingat banyak aspek yang harus diperhitungkan secara matang dan dikawinkan dengan kepentingan anda sebagai pemilik bangunan.

Untuk itu tidak salah jika seorang arsitek memiliki sistem kerja sendiri dan juga memasang biaya untuk setiap sesi pekerjaannya. Secara garis besar, pekerjaan arsitektur ini dibagi menjadi 6 tahap dan setiap tahapnya ada pembayaran yang harus dilakukan oleh klien atau pengguna jasa tersebut. Berikut ini 6 tahaan kerja arsitek dalam membuat desain arsitektur dan bagaiaman rincian pembiayaannya.

  1. Tahap konsep perancangan

Di awal, tahap perencanaan konsep ini akan melibatkan arsitek dalam memeriksa data dan menganalisisnya serta mengubahnya menjadi beberapa bagian seperti kebutuhan, persyaratan pembangunan, hingga tujuan pembangunan. Konsep rancangan ini akan menjadi dasar arsitektur untuk bisa melanjutkan ke tahap berikutnya. Pada tahap perancangan konsep ini, biaya yang dibayarkan untuk tim arsitektur adalah sebesar 20% dari total biaya keseluruhan.

  1. Tahap rancangan

Di tahap rancangan ini, arsitek mulai melanjutkan pekerjaan dengan menyusn pola dan gubahan bentuk arsitekturnya menjadi bemtuk gambar. Di tahap ini memang pemikiran tentang aspek kualitatif dan aspek kuantitatif mulai dianggap penting. Pada tahap ini rancangan seperti luas lantai, bahan, biaya, sistem konstruksi, serta waktu pengerjaan sudah disiapkan dan disampaikan dalam bentuk laporan tertulis beserta gambar. Untuk tahap ini, fee jasa arsitektur adalah 20%.

  1. Tahap pengembangan rancangan

Rancangan yang sudah disiapkan pada tahap sebelumnya mulai dipresentasikan kepada anda sebagai klien dan meminta persetujuan atas desain yang disiapkan. Pada tahap ini pembahasan tentang konstruksi bangunan, sistem mekanikal elektrik, bahan bangunan yang digunakan, serta biaya konstruksi menjadi topik utama. Perkiraan dan perhitungan tersebut disampaikan dalam bentuk laporan tertulis dan gambar. Di tahap ketiga ini, arsitektur akan mendapatkan biaya sebesar 20% dari total biaya keseluruhan.

  1. Tahap Pembuatan gambar kerja

Setelah anda menyetujui rancangan desain awal, maka kerja arsitek selanjutnya adalah menerjemahkan rancangan tersebut dalam bentuk gambar kerja dan tulisan. Di tahap ini tentu spesifikasi detail tentang syarat pembangunan sudah disusun dengan lengkap. Rincian pembiayaan pun sudah bisa digambarkan sehingga anda bisa mulai mengira-ngira berapa biaya yang harus anda siapkan untuk mengeksekusi rancangan dari arsitek ini. Dikarenakan pekerjaan arsitek sudah mulai berat, maka pada tahap ini pembiayaan yang diminta oleh arsitek sebesar 25% dari total biaya keseluruhan.

  1. Tahap pelaksanaan konstruksi

Arsitek sudah bisa menuliskan RKS atau Rencan Kera dan syarat Teknik Pelaksanaan Pekerjaan. Data-data pendukung seperti pemilihan pelaksana konstruksi, penugasa, pengawasan, penghitungan, dan pembangunan, sudah mulai dijelaskan pad atahap ini sehingga anda sudah bisa mendapatkan perencanaan siapa nantinya yang akan mengerjakan proyek ini di lapangan. Sampai tahap ini tugas arsitek sudah mulai jelas dan tidak terlalu berat sehingga besara biaya yang disiapkan pun hanya 10% saja.

  1. Tahap pengawasan berkala

Meski pembanguann proyek sudah bisa dilakukan di lapangan, tapi arsitek masih memiliki tanggung jawab untuk meninjau dan mengawasi jalannya proyek agar tetap sesuai dengan desain awal. Proses peninjauan dan pengawasan ini bisa dilakukan minimal 1 bulan sekali hingga tahap pembanguann selesai. Jika arsitek tidak berada di daerah proyek, maka pengawasan diwakilkan oleh pihak yang ditunjuk untuk memastikan proyek berjalan sesuai semestinya. Pada tahap ini tugas arsitek sudah tidak terlalu diperlukan sehingga pembayaran yang disiapkan pun hanya 5% saja.

Itu dia 6 tahapan biaya pekerjaan arsitektur yang dihitung berdasarkan persentase total biaya keseluruhan. Hal ini dianggap paling bijak dan paling aman karena proses pengerjaan desain yang dilakukan juga berjalan dengan tahapan sehingga biaya yang bisa dikeluarkan oleh klien juga bisa bertahap.

 

https://www.arsitag.com/article/tahap-tahap-pembayaran-jasa-arsitek

Share this Post:
Posted by dony ardiansyah
Image