Tips Berkomunikasi dengan Arsitek

Tips Berkomunikasi dengan Arsitek

by S.Q.A

 

Jika Anda belum pernah menggunakan jasa arsitek mungkin Anda bingung bagaimana memulai komunikasi. Jangankan Anda yang belum pernah, yang sudah pernah atau berkali-kali menggunakan jasa arsitek pun terkadang masih bingung bagaimana cara memulai percakapan yang baik, dan terus mempertahankan komunikasi yang nyaman agar hasil desain yang diperoleh juga bagus dan sesuai dengan yang diharapkan.

Komunikasi memang memiliki peran penting untuk menjaga hubungan antara arsitek dengan klien hingga proses desain selesai dan menunjukkan hasil akhir yang sesuai dengan harapan klien. Namun, tidak semua orang bisa menjalin komunikasi yang baik dengan arsiteknya. Di sini Saya akan berbagi sedikit tips untuk Anda yang akan menghadapi arsitek. Cek ulasan berikut ini.

 

Tips Berkomunikasi dengan Arsitek.

  1. Pahami Keinginan Anda, Lakukan Riset.

Sebelum bertemu dengan arsitek, Anda sebagai klien perlu mengetahui terlebih dahulu desain seperti apa yang Anda inginkan. Carilah informasi dan referensi mengenai desain tersebut dan pelajari selengkap-lengkapnya dan secara mendetail agar Anda benar-benar paham dengan kemauan Anda sendiri. Selain itu, Anda perlu juga mencari tahu tentang style terbaru atau material bangunan kekinian yang banyak digunakan. Dengan adanya pengetahuan tentang desain, komunikasi dengan arsitek akan lebih lancar dan arsitek dapat memahami keamauan Anda dengan cepat dan tepat.

  1. Tentukan Budget Anda.

Hal yang paling penting dan pertama kali Anda lakukan saat ingin membangun atau merenovasi suatu bangunan adalah menentukan budget. Pastikan terlebih dahulu budget yang Anda anggarkan karena selanjutnya akan berpengaruh pada desain. Angka dari sebuah budget adalah pasti. Maksudnya di sini Anda tidak boleh atau jangan sekali-kali mengubah budget karena bisa mempersulit arsitek dan membuat proses mendesain jadi lebih lama dan berulang-ulang. Anggaran dari budget itu sendiri bisa Anda tentukan dengan angka pas atau beri range juga boleh. Misalnya 20-25 juta. Atau langsung saja maksimal 25 juta. Dengan begitu, arsitek dapat memperkirakan desain dan material yang sesuai dengan budget Anda.

  1. Terbuka dengan Arsitek, Banyaklah Bertanya.

Ceritakan dengan detail apa yang menjadi keinginan Anda, jangan merasa malu atau sungkan. Ungkapkan semuanya hingga arsitek benar-benar mengerti apa yang Anda inginkan. Dan jika Anda bingung banyaklah bertanya. Anda juga perlu bertanya lebih jelas mengenai sistem kontrak dan pembayaran karena setiap arsitek satu dengan yang lainnya bisa jadi memiliki sistem yang berbeda. Sebagai klien, tentu Anda tidak mau rugi bukan. Tanyakan betul-betul tentang biaya yang harus Anda bayar dan apa saja yang akan Anda dapatkan.

  1. Aktif Berkomunikasi dan Buat Jadwal Bertemu.

Jika sudah memulai kontrakk dengan arsitek, jangan sekali-kali Anda kehilangan kabar. Berkomunikasilah secara aktif dan rutin agar arsitek tidak molor. Selain itu, mintalah jadwal bertemu dengan arsitek secara rutin, misalnya seminggu/sebulan sekali dengan membawa dan mempresentasikan progres. Dengan begitu, Anda akan mendapat laporan setiap progres dan dapat memastikan bahwa desain tersebut sesuai dengan yang Anda inginkan.

  1. Berkomunikasi dengan Gambar.

Cobalah untuk meminta gambar 3D di setiap laporan progres, sekecil apapun progresnya. Karena jika hanya dijelaskan dengan kata-kata, bisa saja arsitek belum mengerjakan dan baru mengerjakan setelah laporan progres. Seperti pepatah ‘No photo, Hoax’. Jika belum ditunjukkan progres melalui gambar 3D, jangan mengiyakan tetapi mintalah bukti gambarnya.

Berkomunikasi dengan arsitek memang susah susah gampang. Tidak semua orang bisa melakukannya. Tetapi, tips di atas akan sangat berguna bagi Anda. Semoga bermanfaat.

Share this Post:
Posted by dony ardiansyah
Image