Apa Perbedaan Tugas Interior Design dan Interior Decorator?

Apa Perbedaan Tugas Interior Design dan Interior Decorator?

by S.Q.A

Dalam dunia arsitek, banyak sekali spesialis desainer yang memiliki peran dan fungsi sesuai dengan spesialisnya masing-masing. Seperti misalnya arsitek atau desainer interior yang khusus mendesain bagian dalam rumah atau ruangan tertentu. Desainer interior bekerja untuk menciptakan ruangan atau area yang nyaman, aman, fungsional, efisien dan estetis. Selain interior designer, ada satu lagi pekerjaan design yang disebut interior decorator.

Apa perbedaan tugas interior designer dan interior decorator? Bagi masyarakat awam, interior designer dan interior decorator adalah pekerjaan yang sama, namanya saja hampir sama, pekerjaan yang dilakukan mungkin saja sama yaitu menata ruangan, furnitur, cat dan lain sebagainya untuk menciptakan ruang yang nyaman. Padahal, keduanya adalah pekerjaan yang berbeda, memiliki sejarah yang berbeda dan hasil kerja atau pelayanan yang diberikan pun berbeda. Untuk lebih jelasnya, simak penjelasan di bawah ini.

 

Apa Itu Interior Designer?

Interior Designer adalah desainer berpendidikan yang biasanya sudah memiliki lisensi dan mampu serta berpengalaman di bidangnya. Umumnya, Interior Designer akan bekerja sama dengan arsitek dan kontraktor dalam sebuah proyek pembangunan. Di sini Interior Designer bertugas membantu arsitek mendesain bagian dalam ruangan/area tertentu dengan memperhatikan tata letak furnitur, pencahayaan, style/tema konsep desain, tektur, warna, pemilihan bahan dan masih banyak lagi. Interior Designer berperan mengatur mulai dari lantai, dinding hingga atap dalam ruangan/area tersebut. Pengaturan tersebut dilakukan agar semua elemen interior ruang menyatu dengan baik.

 

Apa Itu Interior Decorator?

Interior Decorator adalah desainer ruang yang bekerja tidak dengan merancang dinding, sistem instalasi, utilitas maupun sistem keamanan ruang secara keseluruhan tetapi lebih fokus kepada estetika ruang dan lebih bisa mengeksplore seni kedalam elemen ruang yang sudah ada, misalnya membuat lukisan pada dinding, dan lain sebagainya. Para Interior tidak menambah, mengurangi atau membongkar struktur ruang, tidak memiliki kepentingan terhadapan pengecatan ruang, dinding, aplikasi material lantai, pelapisan furnitur maupun pemilihan bahan kain.

 

Perbedaan Interior Designer dan Interior Decorator

Berdasarkan penjelasan singkat di atas, berikut yang dapat Saya simpulkan tentang perbedaan Interior Designer dan Interior Decorator, antara lain:

 

  1. Pendidikan/Sekolah

Interior Designer adalah profesi yang membutuhkan pendidikan khusus dan pelatihan-pelatihan formal. Sedangkan Interior Decorator tidak perlu sekolah khusus karena hanya mengutamakan estetika ruang, yang penting punya keahlian desain dan pengalaman.

  1. Lisensi

Interior Designer diharuskan memiliki lisensi atau sertifikat khusus yang dikeluarkan oleh lembaga tertentu. Sedangkan Interior Decorating tidak perlu. Biasanya Interior Decorator dapat mengikuti kursus atau workshop berkaitan dengan layouting, teknik pemilihan warna, pencahayaan dan lain sebagainya.

  1. Lingkup Kerja

Interior Designer biasanya ikut dalam sebuah tim di proyek pembangunan tertentu bersama dengan arsitek dan kontraktor. Sedangkan Interior Decorator biasanya bekerja pada lingkup kecil seperti satu ruangan saja dan bekerja dengan memaksimalkan estetika ruang sesuai dengan kepribadian atau keinginan klien.

  1. Kerjasama

Interior Designer bekerja sama dengan arsitek dan kontraktor. Sedangkan Interior Decorator biasanya bekerja sama dengan para indostri mebeler, seperti pengrajin furnitur, usaha industri rumah tangga, unpholsteres dan lain-lain.

Perbedaan yang paling jelas di antara keduanya adalah lingkup desain yang dikerjakan. Interior Designer memiliki lingkup kerja yang lebih besar daripada Interior Decorator. Tetapi, keduanya sama-sama memiliki peran penting dalam mempercantik ruangan rumah Anda. Semoga bermanfaat.

Share this Post:
Posted by dony ardiansyah
Image