Perbedaan Tanah Kavling Siap Bangun dan Tanah Biasa

Perbedaan Tanah Kavling Siap Bangun dan Tanah Biasa

Pada kesempatan kali ini kami akan membagikan perbedaan tanah kavling siap bangun dan tanah biasa yang bisa menjadi referensi bagi anda yang belum mengetahuinya.

Bukan rahasia lagi dimana didalam dunia properti, pemilihan antara tanah kavling siap bangun dan tanah biasa adalah keputusan penting yang dapat memengaruhi rencana pembangunan dan investasi yang dilakukan, baik itu untuk ditinggali maupun sebagai aset di masa depan. Hal tersebut banyak membuat orang menjadi bertanya apa perbedaan dari tanah kavling siap bangun dan juga tanah biasa.

Perlu anda ketahui dimana tanah kavling siap bangun pada umumnya telah dilengkapi dengan beragam infrastruktur dasar seperti jalan, saluran drainase, serta akses ke utilitas seperti listrik dan air. Dan tentu saja membuat bisnis tanah kavling banyak digemari masyarakat yang mencari lahan untuk membangun rumah sekaligus untuk investasi dimasa depan.

Sedangkan tanah biasa, pada umumnya belum dilengkapi dengan infrastruktur dasar, menawarkan fleksibilitas lebih dalam hal pengembangan. Biasanya, tanah ini berada dalam tahap awal perencanaan dan memerlukan investasi tambahan untuk membangun fasilitas seperti jalan akses dan saluran drainase.

Walaupun proses ini dapat memakan waktu dan biaya tambahan, tanah biasa sering kali memiliki harga yang lebih rendah dibandingkan dengan tanah kavling siap bangun. Hal ini memberikan kesempatan bagi pembeli untuk merancang dan menyesuaikan pengembangan sesuai dengan kebutuhan dan anggaran mereka.

Untuk memahami lebih jelas, berikut kami bagikan perbedaan tanah kavling siap bangun dan juga tanah biasa yang bisa anda simak sebagai berikut.

Perbedaan Tanah Kavling Siap Bangun dan Tanah Biasa

Pembuatan Pondasi

Sebagaimana yang kita ketahui bersama dimana semua rumah sudah pasti membutuhkan pondasi yang kokoh agar tidak terjadi masalah konstruksi yang tidak diinginkan seperti bangunan rubuh. Yang membedakan adalah  ketika anda membeli tanah biasa maka pondasinya harus dibuat manual sendiri dengan cara anda bisa menyewa tukang di sekitar lokasi tanahnya. Biaya tanah yang biasanya ditawarkan biasanya belum termasuk pembuatan pondasi rumah.

Namun, pada penawaran kavling siap bangun yang biasa anda lihat di situs properti, kondisi tanah sudah dibangun pondasi umumnya menggunakan jenis pondasi batu kali. Dengan demikian, anda bisa langsung mempersiapkan proses pembangunan rumahnya.

Ketersediaan Tanah dan Fasilitasnya

Walaupun menawarkan keunggulan yang cukup praktis, akan tetapi jumlah kavling siap bangun jumlahnya masih sedikit apabila dibandingkan tanah biasa, sehingga anda mungkin akan kesulitan mencari kavling yang berada di satu daerah.

Untuk tanah biasa sendiri lebih umum dan mudah dijumpai, anda bahkan bisa mencari informasi jual beli tanah biasa dengan sangat mudah melalui media sosial seperti grup Facebook. Walaupun jumlahnya tidak begitu banyak, tetapi tanah kavling siap bangun menawarkan fasilitas yang lebih lengkap. Anda sudah dipastikan dapat terhubung dengan listrik, menyambung PDAM untuk sumber air bersih, dan lain-lain.

Apabila tanah kavling tersebut mengklaim siap bangun sudah pasti kebutuhan pembuatan rumah sudah bisa terpenuh dengan baik. Hal ini tidak berlaku untuk tanah biasa, beberapa orang terkadang menjual tanah di lokasi yang sulit untuk mendapatkan jangkauan fasilitas utama seperti di atas.

Pihak Penjual

Perbedaan selanjutnya terletak pada pihak yang menjual tanah tersebut. Perlu Anda ketahui, tanah kavling siap bangun umumnya disediakan oleh developer atau pengembang tanah bisa perorangan atau dalam bentuk badan hukum seperti CV (Persekutuan Komanditer) atau PT.

Sedangkan untuk tanah biasa dapat ditawarkan oleh siapa saja, bahkan masyarakat umum sekalipun seringkali menjual tanahnya karena sedang butuh uang untuk keperluan lainnya.

Status Legalitas Tanah

Selain ketiga hal di atas, perbedaan selanjutnya juga terletak pada status legalits tanah tersebut. Banyak ditemukan jual beli tanah perorangan, kepemilikan tanahnya masih pakai girik, petok d, letter C, dan sejenisnya. Hal ini tentu saja cukup merugikan dimana anda harus mengurus surat tersebut untuk mengubahnya menjadi SHM supaya tidak terlibat dengan kasus sengketa yang bisa muncul kapan saja.

Namun, untuk tanah kavling siap bangun umumnya saat ini sudah SHM semua. Hanya beberapa pengembang saja yang masih malas untuk melakukan pengurusan legalitas tanah. Hal ini penting dan bukan hal yang sepele, dimana apabila sampai kepemilikan tanah tidak ada kejelasan, maka anda tidak akan tenang selama mendirikan tanah di atas lahan tersebut.

Harga

Harga tanah biasa memang bisa lebih murah daripada kavling siap bangun, terutama jika orang yang menjual sedang membutuhkan uang cash dalam waktu dekat. Namun, tentunya hal ini hanya terjadi di beberapa daerah dan tidak ada penentuan harga yang pasti.

Melihat pada sistem tanah kavling siap bangun, secara umum developer sudah lebih paham mengenai penentuan harga tanah sesuai NJOP atau singkatan dari Nilai Jual Objek Pajak. Tidak semua tanah kavling siap bangun itu mahal kok, ada beberapa pengembang yang bisa memberikan harga murah.

Pembayaran Tanahnya

Tanah biasa ditawarkan langsung secara perorangan, mayoritas masyarakat yang jual tanah biasanya memang sedang butuh uang untuk kebutuhan yang lebih penting. Dengan demikian, akan sulit jika pembayaran dilakukan secara kredit, jelas yang punya tanah akan menolak.

Benefit lainnya lagi-lagi mampu ditawarkan oleh tanah kavling siap bangun. Pengembang tanah yang resmi pasti mempunyai kantor sendiri di lokasi yang dekat dengan kavling yang disediakan. Ada kemungkinan pembayaran bisa dicicil dulu, untuk simulasi kreditnya bisa berbeda-beda di setiap developer tanahnya.

Ketersediaan Akses Jalan

Dan terakhir, sesuai namanya tanah kavling siap bangun lebih mementingkan kenyamanan pembeli karena tujuan penggunaan tanah sudah jelas yakni sebagai hunian. Oleh karena itu, biasanya developer akan bekerjasama dengan tukang daerah setempat untuk membuatkan akses jalan ke tanah kavlingnya.

Lebar jalan bervariasi mulai dari 5 sampai dengan 6 meter, sudah lebih dari cukup untuk lewat kendaraan mobil dan berpapasan dengan motor. Hal ini belum tentu disediakan ketika anda membeli tanah biasa, karena mungkin saja lokasi memang belum siap untuk dibangun, masih dipenuhi dengan tanaman, akses jalan agak sulit.

Demikian informasi mengenai perbedaan tanah kavling siap bangun dan tanah biasa yang bisa menjadi referensi anda. Semoga berguna dan bermanfaat.

Share this Post:
Posted by arazone
Image