Tips Memilih Investasi Properti Pada Lahan Kosong
Bagi anda yang ingin berinvestasi aset properti dengan membeli lahan kosong, maka penting untuk mengetahui tips cara melakukannya dengan baik agar investasi anda bisa berjalan mulus seperti yang anda harapkan dan bukannya malah merugi.
Bukan rahasia lagi apabila dikatakan investasi pada dunia properti merupakan salah satu jenis investasi yang sangat menggiurkan untuk dilakukan dimana investasi yang dilakukan dengan benar, bisa terus meningkat harganya setiap tahun dan akan menjamin masa depan.
Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk berinvestasi di bidang properti seperti membeli rumah, membeli kavling hingga membeli lahan kosong yang diperuntukkan untuk menjadi aset investasi yang bisa memberikan keuntungan dengan harga yang terus naik. Selain itu, investasi di bidang properti pun bisa digunakan tanpa mengurangi potensi keuntungan, bahkan bisa menjadi lebih tinggi apabila disertai dengan bangunan yang baik.
Dan pada kesempatan kali ini kami akan membagikan tips memilih lahan kosong sebagai aset investasi dimana investasi ini juga cukup populer dilirik para investor. Namun sebelum memutuskan membeli lahan kosong, maka anda memerlukan pertimbangan yang matang, karena keputusan ini tidak hanya melibatkan pembelian tanah tetapi juga visi jangka panjang tentang bagaimana properti tersebut akan berkembang dan menghasilkan keuntungan.
Dengan memiliki perencanaan yang tepat, anda pun memiliki gambaran bagaimana lahan kosong tersebut dapat diubah menjadi properti komersial, perumahan, atau bahkan area rekreasi yang bernilai tinggi, memberikan return on investment (ROI) yang signifikan bagi investor. Atau bisa juga dengan menunggu harga naik setiap tahunnya.
Berikut kami bagikan tips memilih investasi properti pada lahan kosong yang bisa anda simak dibawah ini.
Tips Memilih Investasi Properti Pada Lahan Kosong
Periksa Legalitas Tanah
Hal pertama dan paling penting untuk anda perhatikan adalah faktor Legalitas yang merupakan faktor yang sangat vital ketika membeli tanah. Lahan kosong yang anda beli harus berlegalitas free, clean and clear.
Maksud dari free yaitu lahan tersebut bebas sengketa. Legalitas kepemilikan tanah harus dibuktikan dengan sertifikat resmi/asli yang tertera atas nama pemilik. Notaris setempat bisa membantu anda untuk mengecek aspek legalitas tanah tersebut. Selanjutnya Clean yakni tanah tersebut sedang tidak berpenghuni atau digunakan untuk kegiatan lain, atau tidak diduduki oleh orang-orang yang tidak berhak.
Sedangkan clear adalah ukuran tanah tersebut tepat, seperti yang tertera di sertifikat, serta cocok batas-batasnya.
Mengamankan Lokasi
Apabila anda sudah membeli sebidang tanah, namun tidak dikembangkan secara langsung, maka anda harus memagari tanah tersebut sebagai batas. Hal ini untuk mengantisipasi adanya okupansi atau penyerobotan oleh pihak lain. Karena hal seperti itu bisa saja akan merepotkan dan merugikan anda.
Pilih Kawasan Yang Prospektif
Lahan kosong tidak bisa menghasilkan pemasukan atau income. Kecuali bila lahan tersebut berada di lokasi yang strategis, seperti di pusat kota, hook atau tepi jalan raya. Tanah-tanah yang ada di lokasi sangat strategis dengan luas kurang dari satu hektar di tengah kota yang padat, biasanya dapat disewakan. Lahan di lokasi semacam itu dapat disewakan sebagai kafe, pompa bensin dan lain sebagainya.
Apabila lahan yang dibeli seluas sekitar 2-3 hektar, maka lahan tersebut bisa dijadikan sebagai lahan parkir, pool taksi dan lain-lain.
Faktor utama dalam membeli sebidang tanah kosong untuk investasi adalah pemilihan lokasi yang tepat. Hal ini bertujuan agar tanah tersebut dapat menghasilkan nilai tambah yang tinggi jika sudah ada bangunan di atasnya, seperti rumah, ruko, atau produk properti lainnya.
Pilih Lokasi yang Prospektif
Tanah yang berada di jalan utama pusat kota di sepanjang jalan menuju lingkungan perumahan mewah, umumnya bisa berkembang sebagai kawasan bisnis. Pada umumnya pertumbuhan harganya konstan dalam jangka panjang. Penggunaan terhadap lahan ini juga bisa sangat optimal.
Tanah yang berlokasi strategis bisa jadi terletak di persimpangan jalan-jalan utama di sebuah kota. Pada awalnya kawasan yang diperuntukkan sebagai pemukiman atau hunian cepat atau lambat akan menjadi kawasan bisnis. Sebagian besar kawasan yang disebut sebagai pusat kota berasal dari lokasi di persimpangan jalan raya.
Jalan penghubung tanah-tanah di dalam kota dengan tanah di luar batas kota juga menjadi lokasi yang cukup prospektif. Peluang pertumbuhan kawasan bisnis baru juga terbentuk dari pembangunan jalan-jalan baru dari tengah kota ke luar batas kota (innercity) yang bisa berkembang pesat, diikuti oleh munculnya pusat-pusat pertumbuhan baru (growth center).
Periksa Peruntukan Tanah dan Amati Tren Perubahannya
Peruntukan dari sebidang tanah harus sesuai dengan rencana tata kota pada wilayah tersebut. Optimalisasi pemanfaatan penggunaan tanah yang dicerminkan oleh KLB (Koefisien Lantai Bangunan) dan KDB (Koefisien Dasar Bangunan) di lokasi tersebut, perlu diketahui sebelum membeli.
Anda bisa mencari tahu dan berinvestasi dari tanah yang akan digunakan untuk pembangunan kepentingan umum atau fasilitas umum atau sosial yang akan dibangun oleh pemerintah setempat di kawasan investasi anda, yang artinya kawasan tersebut akan semakin berkembang pesat dan hal tersebut juga berarti semakin prospektif juga lokasi lahan anda di kawasan itu.
Teliti Sebelum Membeli
Dan terakhir, anda harus meneliti semua hal penting yang berkaitan dengan lahan kosong yang akan dibeli. Terutama soal hak milik dari tanah tersebut. Jangan sampai anda kena penipuan dari oknum yang tidak bertanggung jawab yang marak belakangan ini terjadi.
Demikian informasi mengenai tips memilih investasi properti pada lahan kosong agar investasi bisa untung besar seperti yang tidak harapkan dan bukan sebaliknya. Semoga berguna dan bermanfaat.