7+ Tips Cara Plester Tembok dengan Hasil Halus dan Rata
Bingung bagaimana cara plester tembok rumah dengan hasil halus dan rata? maka anda tidak perlu bingung lagi sebab kali ini kami akan membagikan beberapa tips yang bisa menjadi panduan anda.
Sekedar informasi, plester rumah merupakan lapisan material yang diterapkan pada permukaan dinding atau langit-langit dalam sebuah rumah untuk memberikan perlindungan dan estetika. Semakin baik kualitas plester, maka akan semakin baik kualitas dan penampakan tembok rumah anda.
Adapun plester biasanya terdiri dari campuran semen, pasir, air, dan bahan tambahan lainnya seperti kapur atau serat yang digunakan untuk menutup dan meratakan permukaan tembok. Tujuan utama dari plester rumah adalah untuk menciptakan permukaan yang rata, halus, dan tahan lama yang siap untuk dicat atau ditutup dengan bahan dekoratif lainnya.
Selain itu, plester rumah juga dapat digunakan untuk memperbaiki retak atau lubang kecil di dinding serta untuk meningkatkan isolasi termal dan akustik di dalam rumah. Dengan aplikasi yang tepat, plester rumah dapat memberikan tampilan yang indah dan merata pada dinding dan langit-langit rumah, sehingga meningkatkan nilai estetika dan kenyamanan penghuninya.
Dan sesuai dengan judul diatas, maka kali ini kami akan membagikan tips cara plester tembok dengan hasil halus dan rata yang bisa menjadi rekomendasi anda. Tetapi sebelum memulai plester tembok dinding rumah, maka tentunya anda harus mempersiapkan bahan dan alat nya terlebih dahulu yang bisa anda simak sebagai berikut.
Bahan dan Alat Plester Tembok
- Semen
- Pasir
- Alat pengaduk
- Alat pengayak
- Benang dan paku
- Palu
- Triplex
- Kertas semen
- Meteran
- Ember
- Roskam
- Penggaris
- Kayu yang berbentuk lurus
Cara Plester Tembok dengan Hasil Halus dan Rata
Setelah menyiapkan beberapa alat dan bahan untuk adukan plester tembok, berikut cara plester tembok yang baik dan benar.
Pastikan Dinding Siap di Plester
Cara plester tembok yang pertama adalah memastikan bahwa dinding sudah siap untuk direkatkan dengan adukan semen. Dinding batu-bata tersebut harus sudah kering dan juga siap untuk ditempeli adukan semen. Jangan lupa juga untuk melubangi bagian tembok terlebih dahulu untuk keperluan pipa, jalur listrik, ventilasi dan lain sebagainnya.
Dinding yang belum dilubangi nantinya tidak akan sulit kering dan akan mempengaruhi ketahanan plester tembok yang sudah direkatkan.
Bersihkan Bagian Dinding Tembok
Plesteran juga harus diaplikasikan pada bagian tembok batu-bata yang sudah dibersihkan terlebih dulu. Hindari melakukan cara plester tembok yang benar, jika masih terdapat kotoran, debu atau benda lainnya di area tembok.
Saat kondisi tembok dinding sudah bersih, maka proses plester tembok akan lebih maksimal. Proses plester yang dilakukan dengan memberikan sedikit goresan yang kasar, plester akan lebih menempel.
Mempersiapkan Panduan Ketebalan dan Pembatas
Menerapkan cara plester tembok yang benar adalah dengan mempersiapkan panduan ketebalan dan pembatas pada tembok itu sendiri. Panduan ini dibuat agar permukaan tembok semakin rata dan halus. Panduan ini biasanya bisa dibuat menggunakan paku dan benang.
Membuat Bahan Plester
Cara plester tembok yang paling inti adalah membuat bahan plesterannya. Seperti kita ketahui, bahan semen dan pasir. Agar menghasilkan plester yang mampu merekat kuat, takarannya harus sesuai.
Komposisi yang digunakan pada umumnya adalah 1: 3 hingga 1:5. Adukan semen dan pasir ini harus benar-benar bersih dan tidak tercampur partikel lainnya. Oleh karena itu, sebelum dicampurkan, pasir terlebih dulu diayak agar terpisah dari kotoran atau partikel yang menggumpal lainnya.
Ketika mulai dicampurkan dengan semen dan diberikan air, maka pastikan adukannya tidak terlalu encer, tapi juga tidak terlalu kering agar tetap dapat merekatkan tembok bata dengan kuat.
Membuat Kepala Plesteran
Kepala plesteran merupakan tahapan awal dari cara plester tembok yang benar. Bagian kepala ini sebagai acuan ketebalan adukan yang akan direkatkan. Kepala plesteran ini sebaiknya memiliki ukuran ketebalan dari 1.5 – 3 cm. Bagian dinding tembok yang akan ditempeli di siram air secukupnya.
Jika memulai plesteran dengan tangan kiri, maka kepala plesterannya di sebelah kanan atau sebaliknya.
Memanfaatkan Sistem Tumpang Lapis
Sistem tumpang lapis adalah cara plester tembok dengan melemparkan adonan plester agar menutupi bagian yang kurang rata sebelumnya. Bagian plester kemudian bisa lebih diluruskan dengan menggunakan mistar kayu dan kepala plester sebagai patokannya.
Jika hendak melakukan cara plester tembok dengan benar, usahakan tidak mengerjakannya ketika sinar matahari sedang terik, karena akan membuat adukan plester itu terlalu cepat kering.
Menyirami Air di Bagian Dinding
Dan terakhir, setelah cara plester tembok dilakukan secara perlahan dan dipastikan sudah cukup kering, jangan lupa untuk menyiramkan air di seluruh bagian dinding, setidaknya selama 7 hari berturut-turut.
Hal ini dapat meningkatkan kepadatan plester tembok dan bisa mencegah terjadinya keretakan pada dinding tembok Setelah itu, jangan lupa untuk mengaci dinding temboknya, agar permukaan dinding bangunan semakin halus dan tampak rata.
Demikian informasi mengenai tips cara plester tembok rumah dengan hasil halus dan rata yang bisa menjadi referensi anda. Semoga berguna dan bermanfaat.