Tips Efektif Pengajuan KPR Rumah di 2024 Terbaru dan Mudah Lolos
asriland.com - Setiap orang bermimpi untuk memiliki rumah sendiri bukan? dan kali ini kami akan membagikan tips efektif pengajuan KPR rumah di 2024 terbaru dan bisa mudah lolos dimana anda bisa segera memiliki rumah impian anda.
Bukan rahasia umum lagi dimana membeli rumah dengan mengambil skema Kredit Pemilikan Rumah (KPR) masih merupakan pilihan favorit banyak masyarakat di Indonesia. Hal ini tidak terlepas dari kemudahan pembayaran dimana calon nasabah KPR hanya harus menyiapkan DP dan membayar cicilan rumah setiap bulan selama masa tenor cicilan yang telah disepakati sejak KPR telah disetujui.
Namun kadang, mengajukan KPR ke bank tidak semudah yang dikira dimana bank selalu menerapkan sejumlah aturan yang ketat bagi yang ingin mengajukan KPR sehingga banyak di antaranya mengalami penolakan saat mengajukan KPR berulang kali.
Aturan ketat ini pun karena KPR melibatkan dana yang sangat besar sehingga wajar saja kalau bank sangat berhati-hati saat memberikan kredit ini kepada nasabahnya yang layak untuk mendapatkannya dan melihat siklus keuangan yang berputar pada rekening calon nasabah agar Bank bisa mendapatkan kepastian pembayaran KPR lancar, dan juga calon nasabah pun tidak menjadi gagal bayar karena kemampuan yang "dipaksakan".
Maka dari itu, bagi anda yang ingin membeli rumah dengan skema KPR 2024, penting untuk melengkapi segala persyaratan dan tidak kurang satu pun agar memperbesar peluang KPR anda lolos verifikasi oleh bank. Berikut sejumlah syarat umum pengajuan KPR rumah di 2024 yang bisa anda simak dibawah ini.
Syarat Pengajuan KPR Rumah di 2024
- Warga Negara Indonesia (WNI)
- Usia minimal 21 tahun, maksimal 55 tahun (karyawan) atau 65 tahun (pengusaha) saat jatuh tempo kredit.
- Penghasilan tetap setiap bulannya.
- Pengalaman kerja minimal 2 tahun atau memiliki usaha minimal 3 tahun.
- Laporan keuangan (untuk wiraswasta)
- NPWP Pribadi (untuk kredit di atas Rp100 juta)
- SPT PPh Pribadi (untuk kredit di atas Rp50 juta)
- Salinan sertifikat induk dan atau pecahan (bila membelinya dari developer)
- Salinan sertifikat (bila jual beli perorangan)
- Salinan IMB
Langkah Pengajuan KPR Rumah di 2024
Setelah anda telah melengkapi syarat diatas, maka berikut langkah pengajuan KPR rumah di 2024 yang bisa anda simak dibawah ini.
Pilih rumah sesuai kebutuhan
Langkah pertama cara mengajukan KPR adalah menentukan lokasi dan tipe rumah yang diinginkan. Baik rumah baru maupun bekas dapat diajukan KPR. Pilih lokasi strategis, aman, dan sesuai dengan budget yang Anda miliki.
Setelah itu, bayarkan sejumlah uang muka (down payment/DP) kepada pemilik rumah. Umumnya DP KPR rumah bervariasi mulai dari Rp2 jutaan sampai sekitar 10 persen dari harga rumah.
Siapkan dokumen yang dibutuhkan
Menyiapkan berkas adalah langkah krusial dalam pengajuan KPR bank. Secara umum dokumen pribadi dan rumah yang harus dipersiapkan dalam pembelian rumah sistem KPR adalah sebagai berikut.
Dokumen Pribadi KPR Rumah
- Fotocopy KTP suami istri (jika sudah menikah)
- Salinan KK (Kartu Keluarga)
- Fotocopy NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak)
- Surat keterangan bekerja (minimal 2 tahun)
- Slip gaji (3 bulan terakhir)
- Rekening koran tabungan (3 bulan terakhir)
- Fotocopy surat nikah (jika sudah menikah)
- Foto suami istri (jika sudah menikah)
- Surat keterangan bekerja (minimal 2 tahun) (untuk karyawan)
- Laporan keuangan usaha (untuk wiraswasta)
Dokumen rumah KPR
- Salinan sertifikat rumah
- Fotocopy IMB (izin mendirikan bangunan)
- Fotocopy PBB (pajak bumi dan bangunan)
- Salinan surat tanda jadi
- Fotocopy KTP penjual rumah
SLIK (Sistem Layanan Informasi Keuangan)
Setelah dokumen lengkap, bank akan melakukan pengecekan menggunakan Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) untuk memeriksa reputasi keuangan Anda. Informasi ini membantu bank menentukan apakah pemohon memiliki kualifikasi yang cukup untuk mengajukan KPR rumah.
Survei
Jika pengecekan SLIK berhasil, bank akan melakukan survei terhadap calon debitur. Ini melibatkan cross-checking dokumen yang telah diserahkan dan mengevaluasi kemampuan finansial lebih lanjut.
Mengevaluasi nilai rumah
Proses appraisal dilakukan untuk menentukan nilai properti. Penilaian ini dilakukan oleh pihak ketiga yang kredibel. Pemohon perlu membayar biaya appraisal sebelum atau setelah proses dilaksanakan.
Penerbitan Surat Penegasan Persetujuan Penyediaan Kredit (SP3K)
Setelah appraisal, bank akan menentukan besarnya kredit yang bisa dicairkan melalui Surat Penegasan Persetujuan Penyediaan Kredit (SP3K). Dokumen ini mencakup informasi mengenai nilai maksimum kredit, jenis kredit, jangka waktu, suku bunga, angsuran per bulan, dan jaminan kredit.
Pergi ke notaris
Setelah persetujuan KPR, pemohon perlu mengurus sertifikat dan balik nama rumah di notaris. Ada biaya tambahan yang harus dibayarkan ke notaris diluar biaya DP rumah tersebut.
Tanda tangan akad
Dan langkah terakhir adalah menandatangani akad kredit. Ini adalah cara mengajukan KPR yang terakhir sebelum anda memulai proses pembayaran angsuran.
Tips pengajuan KPR
Agar pengajuan KPR anda bisa diterima oleh Bank dan anda bisa segera bisa memiliki rumah idaman anda, maka berikut sejumlah tips pengajuan KPR yang bisa anda simak dibawah ini.
- Pastikan semua dokumen yang dibutuhkan telah disiapkan dengan baik.
- Lunasi utang-piutang sebelum mengajukan KPR atau pastikan tidak ada tunggakan pembayaran.
- Siapkan dana uang muka sekitar 30 persen dari harga rumah.
- Perhatikan rasio penghasilan agar tidak melebihi 30 persen.
- Sebaiknya memilih lokasi rumah dengan bijak, karena bank dapat menolak pengajuan jika lokasi dianggap tidak ideal.
- Anda bisa memilih bank yang sesuai dengan kebutuhan dan tawaran suku bunga KPR yang kompetitif
Demikian informasi mengenai tips efektif pengajuan KPR rumah di 2024 terbaru dan bisa mudah lolos. Jangan lupa untuk terus berkonsultasi dengan pihak bank selama proses pengajuan KPR anda agar anda bisa melengkapi hal-hal yang penting lainnya yang mungkin dibutuhkan oleh bank. Semoga berguna dan bermanfaat.