Tips Membeli Rumah Bagi Pekerja Kontrak dan Freelancer Agar Lolos KPR
asriland.com - Bukan rahasia lagi dimana banyak pekerja kontrak terbatas atau freelancer yang berkecil hati bisa membeli rumah dengan KPR karena ketatnya persetujuan Bank penyedia KPR terhadap calon nasabah pekerja kontrak atau freelancer. Namun jangan berputus asa dulu, sebab anda bisa meyimak tips membeli rumah bagi pekerja kontrak dan freelancer agar lolos KPR yang akan kami bagikan kali ini.
Sebagaimana yang kita ketahui bersama, KPR atau kredit kepemilikan rumah merupakan alternatif favorit banyak orang bisa segera mewujudkan mimpi untuk memiliki rumah idaman dimana pastinya setiap orang khususnya yang sudah menikah memiliki keinginan untuk memiliki rumah pribadi milik sendiri daripada harus kontrak, atau menumpang para orang tua maupun kerabat keluarga lainnya.
Namun kadang kala keinginan membeli rumah secara KPR menjadi batu sandungan bagi banyak orang yang memiliki pekerjaan dengan penghasilan yang stabil seperti halnya para PNS, TNI/POLRI, dan para pekerja dengan penghasilan setiap bulan yang pasti. Sebab banyak juga pekerja di Indonesia yang berprofesi sebagai freelancer atau pekerja kontrak yang mana memiliki masa kontrak kerja yang bisa habis sesuai dengan ketentuan kontrak dan juga para pekerja freelancer yang memiliki penghasilan tidak menentu tergantung dengan banyaknya atau sepinnya klien yang memesan jasa freelancer tersebut, walaupun tidak sedikit pula freelancer yang memiliki penghasilan bulanan yang besar tetapi karena tidak adanya kepastian penghasilan perbulan yang pasti menjadi bahan pertimbangan penting bagi bank mengenai kelangsungan dan kelancaran pembayaran kedepannya.
Akan tetapi bagi anda para pekerja kontrak atau freelancer, jangan berkecil hati terlebih dahulu sebab ada beberapa tips membeli rumah bagi pekerja kontrak dan freelancer agar lolos KPR yang bisa anda simak dibawah ini agar anda bisa mewujudkan impian anda membeli rumah idaman anda.
Tips Membeli Rumah Bagi Pekerja Kontrak dan Freelancer Agar Lolos KPR
Tonjolkan Rekam Jejak Pekerjaan atau Portofolio
Tips pertama adalah pada saat mengajukan permohonan KPR, maka sebaiknya jangan lupakan untuk menyertakan portofolio berisikan pekerjaan yang selama ini telah anda lakukan.
Semakin banyak klien yang telah bekerja sama dengan anda, maka keraguan bank penyedia KPR atas pekerjaan anda akan semakin sirna. Pihak bank pun tidak akan menghabiskan waktu lama, untuk mempertimbangkan permohonan KPR yang telah anda ajukan.
Di samping catatan klien yang selama ini pernah memakai jasa anda, sertakan juga bukti transfer honor yang selama ini telah diterima. Bukti transfer honor ini, akan menggantikan fungsi slip gaji yang dimiliki oleh para karyawan tetap. Apabila jumlah honor dianggap mencukupi dan sirkulasi pemasukan lancar, maka anda akan semakin dekat untuk mendapatkan rumah yang anda idamkan.
Bersih dari Riwayat Kredit Bermasalah
Tips selanjutnya adalah hal yang perlu anda perhatikan adalah Pihak bank tidak akan menerima pengajuan KPR, dari calon nasabah yang memiliki catatan buruk dalam riwayat kreditnya. Apabila seseorang memiliki masalah perbankan, maka sudah jelas pihak bank tidak mau mengambil risiko, dengan memberikan KPR pada orang tersebut dan akan langsung menolak pengajuan KPR yang diajukan.
Maka dari itu, sebaiknya sebelum anda mengajukan permohonan KPR, pastikan anda tidak memiliki catatan hitam pada kredit yang selama ini pernah dilakukan, atau terkena BI Checking karena riwayat pembayaran yang buruk.
Sesuaikan Harga Rumah dengan Pendapatan Rata-Rata Anda
Tips selanjutnya yang harus diikuti saat seorang freelancer seperti anda ingin mengambil KPR adalah pertimbangkan harga rumah yang dipilih. Jadikan rata-rata penghasilan anda, sebagai patokan dari harga rumah yang akan dibeli dengan menggunakan KPR. Pihak bank tentu akan ragu memberikan anda kredit, apabila harga rumah terlalu besar dibandingkan dengan penghasilan anda.
Menyiapkan Uang Muka untuk Membeli Rumah
Sebelum anda memutuskan untuk membeli rumah via KPR, maka sebaiknya sediakan dulu dana yang akan dipergunakan untuk membayar uang muka. Dengan telah tersedianya dana ini, tentu pihak bank akan melihat kesungguhan anda, untuk bisa mendapatkan kredit rumah tersebut. Anda pun jadi tidak perlu pontang-panting, harus meminjam ke banyak tempat lain, untuk mencukupi uang muka KPR.
Pendapatan Tidak Melebihi Jumlah Cicilan
Pihak bank akan lebih percaya dengan kemampuan anda untuk membayar cicilan, jika sekiranya pendapatan anda melebihi jumlah cicilan tersebut. Apabila penghasilan anda lebih kecil dari jumlah angsuran, maka pastinya akan membuat pihak bank akan menjadi ragu menyetujui KPR anda. Apalagi, anda juga butuh uang untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-harinya.
Tunda Ajukan KPR Apabila Terdapat Kredit Lainnya Belum Lunas
Dan tips terakhir membeli rumah bagi pekerja kontrak dan freelancer agar lolos KPR yang perlu anda adalah dengan menunda mengajukan KPR dulu apabila anda masih memiliki cicilan kredit lainnya. Sebaiknya anda hanya untuk melunasi satu kredit saja terlebih dahulu. Hal ini penting, sebab hal ini akan menjadi pertimbangan bank untuk meloloskan atau tidak meloloskan pengajuan KPR anda, dengan melunasi cicilan lain tanpa terus menambah cicilan akan memudahkan finanasial anda kedepannya tanpa harus bingung memikirkan kewajiban hutang yang harus anda bayar.
Sekian informasi tentang tips membeli rumah bagi pekerja kontrak dan freelancer agar lolos KPR. Semoga bisa menjadi masukan yang bermanfaat bagi anda untuk bisa mengajukan KPR dan membeli rumah idaman anda.