Keuntungan dan Kekurangan Membeli Rumah Subsidi
Kamu mencari rumah murah pastikan ketahui keuntungan dan kekurangan membeli rumah subsidi agar bisa mendapatkan rumah yang ideal dan tepat. Jangan sampai teriming dengan harga yang terlalu murah malah kamu mendapatkan kerugian kedepannya.
Di mana rumah subsidi ini memang mayoritas diberikan sebagai bantuan pemerintah untuk kalangan masyarakat ekonomi menengah kebawah. Rumah subsidi ini dibangun oleh Kementrian Pekerjaan Rumah dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan bekerjasama dengan pengembang properti yang ada di Indonesia.
Cara sistem kerja rumah subsidi
PUPR akan menunjuk ke pengembang properti yang dipercaya dan tugas dari pengembang melakukan pembangunan sesuai dengan luas bangunan yang telat ditentukan. Biasanya rumah jenis ini adalah tipe kpr dan memiliki bentuk ukuran dan tipe yang sama rata.
Berbeda dengan kamu yang membeli rumah non subsidi pastinya memiliki jenis tipe-tipe dari rumah tersebut yang ebrbeda.
Rumah subsidi dapat dijumpai di daerah-daerah di Indonesia dan juga pinggiran kota Jakarta.
Untuk mengetahui rumah subsidi bisa dilakukan dengan beberapa cara yakni diantaranya:
- Melalui situs PUPR lewat website cek online sikumbang.ppdpp.id dan pilih daerah mana yang ingin dipilih.
- Menanyakan langsung pada pengembang properti atau developer, apakah rumah yang dijual termasuk subsidi.
- Lewat acara pameran properti yang diadakan setiap tahunnya di beberapa kota besar di Indonesia.
Apa saja keuntungan rumah subsidi
Jika kamu memutuskan untuk berbicara rumah subsidi pasti akan berbicara apa saja keuntungan yang didapatkan dari rumah jenis ini. Kamu bisa mengenalinya dengan beberapa hal berikut.
Memiliki harga murah
Rumah subsidi didukung dengan harga yang sangat murah dengan kisaran harga Rp 150 juta sampai dengan Rp 200 juta per unit.
Umumnya untuk harga yang berlokasi di DKI Jakarta bekisar range Rp 160 juta hingga Rp 200 juta. Dan diluar Jakarta berkisar mulai dari Rp 150 juta hingga Rp 200 juta tergantung lokasi.
Namun berbeda dengan Papua dan Papua Barat yang memiliki range jangkauan lebih tinggi sekitar Rp 200 juta keatas.
Mengenai tipe yang dipasarkan dari harga yang murah ini kamu bisa mendapatkan jenis rumah tipe 30 atau 36 dan memiliki luas 60 meter persegi.
Jika ingin mencari yang dekat dengan Jakarta, kamu bisa membelinya dikawasan Depok, Kabupaten Bogor, Tangerang Kota, Kabupaten Tangerang dan Bekasi yang masih banyak menyediakan rumah subsidi dengan range dibawah Rp 200 juta.
Selain itu hunain ini biasanya dibangun dengan akses jalan yang mudah dilalui dan dekat dengan beberapa titik seperti jalan raya besar, akses tol, akses pendidikan dan kesehatan.
Sistem cicilan yang ringan
Mengenai sistem dari subsidi yang dikeluarkan oleh pemerintah memiliki cicilan yang sangat ringan dan bahkan kamu bisa menjumpai cicilan dibawah Rp 1 juta perbulan. Namun perlu diingat untuk tenor yang didapatkan tentunya panjang dengan maksimal 25 tahun.
Selain itu untuk keunggulan lainnya yang didapatkan oleh pengguna adalah bunga yang bersifat fixed rate. Yang mana kamu tidak perlu kahawatir lagi melakukan cicilan dengan harga yang lebih tinggi dari kesepakatan.
Misalnya saja Rp 1.000.000 per tahun, maka hingga lunas cicilan kamu akan tetap 1 juta saja. Mengenai bank yang di tunjuk untuk sistem cicilan jenis subsidi ini seperti BRI, Mandiri, BTN, BTN Syariah dan BSI.
Sistem DP yang rendah dan syarat mudah
Kamu bisa mendapatkan dp yang super murah yang mana sekitar 10% dari harga cash. Biasanya cukup membayar range Rp 10 juta hingga Rp 20 juta saja diawal dan bisa mendapatkan cicilan super murah kedepannya hingga lunas.
Dan juga syarat yang mudah cukup melampirkan sebagai berikut:
- KTP berusia 21 tahun ke atas baik menikah atau belum dan warga negara Indonesia.
- NPWP.
- Penghasilan minimal Rp 4 juta.
- Belum memiliki rumah pribadi.
- Belum pernah mendapatkan subsidi dari pemerintah dibidang properti.
Apa saja kerugian rumah subsidi
Selain dari keuntunganrumah subsidi, beberapa kerugian yang dirasakan diantaranya adalah:
Lokasi jangkauan
Kadang kala kamu akan mencari informasi rumah yang memiliki jangkauan yang sangat jauh. Hal ini memang bisa dirasakan jika ingin mencari rumah yang murah dibawah Rp 200 jutaan.
Meski relatif murah, tentunya rumah ini memiliki akses setidaknya 40 menit hingga 60 menit dari Jakarta jika tidak terkena macet.
Selain jangkauan dari jalan raya dan tol dekat dengan lokasi rumah, pastikan terdapat fasilitas lainnya yang ditunjang seperti transportasi umum untuk memenuhi kebutuhan kamu.
Jalan akses rumah tidak begitu baik
Berbeda dengan rumah non subsidi yang memiliki sistem akses jalan di cor atau di aspal dengan baik. Kamu akan mendapatkan akses rumah yang tidak bagus dengan kondisi asal berlubang dan bahkan bertanah.
Dan ini kerap ditemui untuk rumah-rumah subsidi dengan range Rp 150 juta hingga Rp 170 juta diberbagai daerah. Kamu wajib melakukan survey terlebih dahulu jika memang benar-benar ingin menikmati rumah subsidi.
Kondisi bangunan
Meski tidak semua rumah subsidi memiliki kondisi bangunan yang buruk, namun kamu akan menemui rumah subsidi dengan kualitas yang sangat tidak baik.
Kamu wajib mempertimbangkan hal ini mengenai kenyamanan dan faktor keamanan.
Selain itu jika mendapatkan kondisi rumah yang tidak baik, kamu perlu mengeluarkan ekstra uang untuk renovasi minimal 5 tahun kedepan untuk memperbaiki rumah secara total.
Penulis lepas waktu yang memberikan informasi bermanfaat untuk para pembacanya.