Perbedaan Real Estate dan Properti
Kamu wajib mengetahui perbedaan real estate dan properti yang mana terletak dalam bentuk fisik dan juga kepemilikan atas hak tanah dan bangunan tersebut. Yang mana tentunya dari real estate ini hal yang dicari adalah nilai investasi untuk masa mendatang.
Apalagi produk real estate dan properti ini menjadi incaran bagi yang ingin mendapatkan return investasi selain dari jenis deposit, obligasli, saham dan reksadana. Kamu juga wajib mengetahui apa saja yang harus dipersiapkan mengenai sistem resiko dari nilai investasi jenis ini.
Perbedaan Real Estate dan Properti
Apa yang membedakan antara real estate dengan properti?
Kamu harus mengetahui perbedaan dari kedua jenis ini yang mana dapat dilihat dari jenisnya. Jika real estate mengacu pada bidang hunian baik tanah dan bangunan serta semua benda di dalamnya seperti halaman, pagal, akses jalan dll.
Contoh jenis ini diatasnya berupa rumah, townhouse dan apartemen. Yang bisa digunakan untuk tujuan penggunaan pribadi maupun komersil untuk mendapatkan keuntungan. Komersil tersebut bisa didapatkan dari jual beli dan juga sewa menyewa.
Sedangkan untuk real properti adalah merupakan hak mengenai epentingan tanah, bangunan di dalamnya, Lebih dikenal sebagai penambahan atas properti diatas tanah dan bangunan tersebut.
Hal yang perlu diketahui dari real estate
Taukah kamu bahwa bisnis real estate juga sangat mempengaruhi di kondisi suatu negara. Jika negara tersebut memiliki stabil dalam perekonomiannya, maka kamu akan lebih mudah dalam mendapatkan suatu hunian.
Real estate ini juga dibedakan menjadi beberapa jenis yang harus diketahui diantaranya adalah:
Model residensial
Di mana di dalamnya berupa hunian yang dikhususkan untuk keluarga dan juga individu untuk ditempati sehari-hari. Jenis ini bisa berupa cluster, komplek, kondominium, tonhouse yang mana ditempati mulai dari individu hingga lebih dari 2 orang penghuni.
Model commercial
Yang mana dibangun diatasnya untuk pusat kegiatan bisnis, yang mana umumnya bisnis ini menjadi perputaran setiap harinya dalam bentuk UMKM dan sejenisnya.
Contohnya seperti toko, restoran, fasilitas parkir, kantor, hotel dan juga rumah sakit dalam case commercial.
Model pertanahan
Model jenis ini tidak dikembangkan dalam bentuk bangunan dan hanya digunakan dalam bentuk tanah kosong saja. Namun jenis ini bisa dijadikan usaha seperti perkebunan diatasnya maupun dijual kembali dengan nilai properti yang lebih tinggi.
Pengembangan ini juga merupakan investasi yang baik, apalagi jika memiliki tanah yang strategis yang tentunya memiliki nilai yang baik di masa mendatang.
Model industrial
Di atasnya dibangun berupa pabrik manufaktur, produksi, distribusi dan lain sebagainya. Yang mana berupa tanah dan bangunan yang umumnya dibangun sebuah perusahaan.
Sebagai contoh bisa kamu liat di daerah seperti Cikarang, Kerawang dan juga Bekasi untuk model industrial yang paling banyak dijumpai.
Tidak hanya itu untuk jenis transportasi, logistik dan jalur dari perdagangan juga termasuk dari model industrial.
Bagaimana berinvestasi di real estate
Kamu juga bisa membuat strategi dalam berinvestasi dijenis real estate, yang mana tentunya hal ini dapat menguntungkan kamu kedepannya.
Jenis real estate pada properti memiliki keuntungan yang beragam mulai dari kisaran 8% hingga 30% pertahunnya.
Kamu bisa menghasilkan uang dari jenis ini setiap bulannya juga dengan sistem menggunakan penyewaan seperti menyewakan ruko dan juga unit bangunan properti.
Di Indonesia dalam bisnis real estate saat ini cukup baik dan memiliki tingkat ROI yang terbilang cepat dibawah 10 tahun. Hal ini menjadi salah satu cara dalam mendapatkan uang selain dari nilai properti tersebut.
Apalagi ketika sewa dan menjual unit real estate tersebut, kamu akan mendapatkan 3 keuntungan yakni uang modal kembali, keuntungan nilai properti dan nilai sewa yang didapatkan dari tiap bulannya.
Jenis apa saja yang bisa kamu gunakan untuk investasiĀ real estate simak berikut:
- Real estate dengan usaha jual beli yang mana dengan memperbaiki dan membuatnya lebih bagus dari pertama kamu membelinya. Untuk jenis jual beli ini memakan waktu yang cepat yakni 1-5 tahun dengan porsi keuntungan bisa 5% hingga 100% dengan sistem uang tunai.
- Melakukan sewa menyewa bangunan dan tanah dari properti.
- Ikut dalam membeli saham diperusahaan pengembangan real estate dengan mendapatkan deviden dari keuntungan,
- Masuk dan bergabung ke pengembang properti dalam membangu suatu hunian dan menjualnya kepada umum.
Cara kerja real estate
Selain itu real estate memiliki cara kerjanya tersendiri yang mana hal ini meliputi dari pembiayaan proyek sampai dengan pemasarannya.
Real estate sendiri harus memiliki beberapa poin terpenting di dalamnya agar mencapai tujuan yang sukses diantaranya adalah:
- Pengembangan dari real estate harus mengetahui standar resiko dan bagaimaana harus membuat proyek tersebut laku dan mendapatkan keuntungan.
- Bagaimana harus mengetahui dari cara pemasaran sampai dengan step akhir penjualan.
- Eeal estate juga harus memiliki banyak kenalan khususnya dibidang broker rumah untuk memasarkan dari produk yang dibeli.
- Perlu mengetahui dari manajemen properti yang baik mulai dari presentase penyewaan, pengelolaan dan bahkan penjualan yang ideal untuk mendapatkan hasil keuntungan.
Untuk menjadi seorang yang mampu masuk dibidang real estate, tentunya bisa kamu awali dengan jual beli rumah dahulu dan mengetahui pola yang cepat dan strategi matang dalam mendapatkan keuntungan.
Penulis lepas waktu yang memberikan informasi bermanfaat untuk para pembacanya.