Tips Investasi Properti Bagi Pemula
Investasi properti merupakan salah satu aset yang minim resiko jika Anda memahami polanya. Di mana investasi properti ini sangat cocok untuk jangka panjang untuk mendapatkan keuntungan yang maksimal. Sebelum memulai berinvestasi sektor ini sebaiknya Anda membaca tips investasi properti bagi pemula yang nantinya berguna sebagai pegangan supaya tidak rugi.
Bentuk investasi di properti bisa berupa 2 bentuk yakni tanah dan bangunan. Untuk bangunan sendiri terbagi menjadi 2 yakni jenis bangunan rumah dan apartemen. Sebelum memulai investasi properti tentukan apa yang ingin Anda investasikan kedepannya.
Sebab investasi di sektor properti merupakan salah satu yang mampu memberikan keuntungan untuk jangka panjang. Jangka panjang di sini misalnya minimal 5 tahun umur investasi dari awal sampai menjualnya. Untuk mencapai itu semua tentunya perlu adanya strategi dalam mencapai tujuan.
Untuk Anda yang baru terjun investasi di properti sebaiknya jangan mengambil langkah yang terburu-buru. Jika salah investasi dan tidak mengetahui apa yang di investasikan bisa menyebabkan kerugian dan sampai terkena tipu. Hal yang pasti untuk di ketahui sebelum memulai investasi, tidak mudah melakukan pembelian properti dan membutuhkan banyak syarat yang harus dipahami.
Hal inilah kenapa investasi properti merupakan invest yang terbilang aman jika Anda mengetahuinya. Sebab di jamin oleh negara berdasarkan sertifikasi berupa surat tanah dan bangunan.
(Baca lainnya: Strategi Permodalan Developer Properti Dengan Mencari Investor )
Untuk masa saat ini investasi di sistem properti seperti KPR juga bisa Anda lakukan, namun harus memperhatikan beberapa hal yang di invest. Hal pertama adalah Anda harus mengetahui apakah lokasi tersebut nantinya menjadi tempat strategis atau tidak. Jangan sampai berinvestasi mencapai 10 tahun malah Anda tidak mendapatkan keuntungan.
5 Tips investasi properti bagi pemula
Berikut beberapa tips investasi properti bagi pemula yang bisa dijadikan acuan Anda.
Mempersiapkan dana investasi
Jika Anda berniat berinvestasi di properti sebaiknya menyiapkan dana berupa cash. Jangan sesekali berinvestasi dengan dana kredit sebab jatuhnya akan semakin mahal. Jika tetap ingin berkredit lakukan investasi pembayaran cicilan dengan tenor kurang dari 5 tahun.
Dana awal ini menjadi salah satu hal terpenting dalam menentukan jenis investasi sektor properti apa nantinya. Jika dana yang di investasikan banyak, bisa membeli lahan tanah kosong yang luas. Namun jika dana investasi tidak begitu banyak, bisa lakukan investasi di sektor rumah.
Sebab dana yang harus di investasikan pada sektor properti tidak sedikit. Minimal jika Anda mencari lokasi di pinggiran ibu kota Jakarta. Minimal harus menyiapkan budget dana di atas Rp 150 juta untuk pembelian lahan tanah atau rumah. Dan budget segitupun juga terbilang masuk di pedalaman.
Jika ingin di lokasi strategis dan tidak jauh dari jalan raya, setidaknya membutuhkan budget minimal Rp 350 juta untuk bermulai investasi.
Pemilihan lokasi properti
Setelah memiliki dana jika ingin berinvestasi di properti, langkah selanjutnya adalah dengan menentukan lokasi yang ingin dibeli. Pastikan dalam membeli rumah lokasi yang strategis seperti dekat dengan jalan raya, rumah sakit, pasar maupun area pusat pembelanjaan atau mall.
Sebab jika menemukan harga properti yang murah dan memiliki akses jalan yang luas. Anda bisa langsung membelinya, di mana nantinya lokasi inilah yang bisa mempengaruhi nilai jual properti dimasa mendatang. Apalagi jika terletak di area keramaian akan memiliki nilai harga jual yang lumayan tinggi kedepannya.
(Baca lainnya: 5 Trik Berburu Harga Beli Rumah Murah )
Melihat kelengkapan surat tanah
Hal ini menjadi paling penting ketika membeli rumah baru secara cash maupun membeli dari orang lain. Wajib mengetahui apakah lokasi tersebut bebas dari snegketa atau tidak. Dengan adanya surat-surat tanah ini bisa di cek di jendral pertanahan Indonesia untuk memastikan keamanannya.
Selain itu Anda juga dengan mudah mengecek keamanan dari sertifikat tanah tersebut melalui notaris. Namun perlu menyiapkan budget sedikit jika ingin menggunakan notaris. Apalagi properti yang di beli berupa lahan yang luas seperti tanah, wajib untuk menggunakan notaris sebagai bukti yang kuat nantinya.
Pilih pengembang terpercaya
Jika membeli rumah baru dari sistem developer perumahan, hal yang harus diperhatikan adalah mencari pengembang yang terpercaya. Hal inilah yang membuat rumah yang dibeli aman. Jangan sampai ketika dana pertama atau dp masuk, Anda malah tertipu oleh pengembang tersebut.
Jika ingin aman carilah yang tersedia unit dahulu dan juga memiliki bentuk fisik yang nyata. Fisik dari rumah inilah yang menandakan bahwa developer properti tersebut sangat aman untuk dibeli. Hindarilah developer yang hanya memiliki stand marketing saja. Bisa jadi hal tersebut malah menjadi boomerang untuk Anda sendiri kedepannya jika developer tersebut tidak bisa menunjukan lokasi tanah.
Carilah pengembang yang benar-benar aman dan sudah memiliki portofolio properti pembangunan sebelumnya.
Serah terima unit
Pastikan jika semua hal di atas dipenuhi langkah terakhir adalah dengan serah terima unit. Jika membeli rumah baru atau rumah ready dari unit penjualan bekas pakai orang. Anda harus memeriksa rumah bebas dari kerusakan. Hal ini Anda niatnya untuk berinvestasi dan bukan digunakan untuk sehari-hari. Terpenting adalah hindari kerugian yang terjadi akibat salah penanganan ketika serah terima dilakukan.
Penulis lepas waktu yang memberikan informasi bermanfaat untuk para pembacanya.