Membeli Rumah Pertama dengan Sistem KPR, Begini Tipsnya!
Bagi anda yang sedang berencana membeli rumah pertama atau perdana bisa jadi akan memakan waktu yang panjang. Jangan kuatir, sebab hal tersebut wajar dan normal untuk ketika membeli rumah pertama.
Beberapa hal yang menyebabkan proses pemilihan membutuhkan waktu yang lama seperti budget yang tersedia dengan harga rumah yang diinginkan, dimana harga rumah yang tergolong tinggi membuat mencari rumah yang ideal dengan harga murah tidaklah mudah.
Selain itu, bagi yang baru ingin membeli rumah atau biasa juga disebut first time buyer sering kali urung mengajukan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) akibat mendengar sulitnya proses pengajuan yang harus dilalui. Padahal membeli rumah pertama bukan yang hal mustahil untuk diwujudkan, anda cuman harus mengetahui tipsnya.
Jadi sebelum membeli rumah pertama, ada baiknya memahami seluk-beluk sistem KPR. Dengan mengetahui seluk-beluknya, semua yang diperlukan untuk mengajukan aplikasi KPR bisa anda siapkan dengan matang.
Berikut beberapa tips yang bisa anda lakukan saat Anda akan membeli rumah pertama dengan sistem KPR.
Bersihkan Rekam Jejak Kredit
Rekam jejak kredit pasti akan ditelusuri oleh pihak bank saat Anda mengajukan aplikasi KPR. Jadi langkah penting yang harus dilakukan sebelum mengajukan aplikasi KPR, yaitu menjaga pola pembayaran semua tagihan.
Jaga Alur Rekening
Hindari terlalu sering memindahkan uang antarrekening, karena pihak bank akan mempertanyakan hal tersebut. Meskipun bukan isu besar, tetapi bisa menjadi salah satu bahan pertimbangan akhir pengajuan Anda. Jadi apabila beberapa tahun ke depan Anda berencana membeli rumah dengan sistem KPR, sebaiknya jaga alur rekening dari sekarang.
Pertimbangkan Besaran Uang Muka
Bank Indonesia (BI) saat ini sudah memberi kewenangan kepada pihak bank dalam menentukan besar uang muka alias down payment (DP). Jika mempunyai dana lebih, maka enggak ada salahnya untuk memaksimalkan DP.
DP maksimal bisa memperkecil jumlah angsuran setiap bulannya. Dengan begini akan lebih ringan ke depannya, bukan?
Rekam Jejak dalam Karir
Konsistensi dalam rekam jejak karir juga mempengaruhi penilaian saat mengajukan KPR.
Untuk memperbesar peluang pengajuan KPR diterima, setidaknya Anda sudah bekerja selama dua tahun di satu perusahaan. Sering berpindah kerja dengan status karyawan yang tidak menentu bisa memperkecil peluang tersebut.
Kenali Kondisi Keuangan
Sebelum benar-benar mengajukan KPR, coba diskusikan terlebih dahulu dengan pihak bank. Hitung dengan seksama berapa besaran DP dan cicilan per bulan yang harus anda bayar Lalu jangan lupakan soal panjang tenor atau jangka waktu pelunasan kredit, karena ini juga akan mempengaruhi jumlah angsuran.
Sisihkan Sebagian Biaya untuk Membeli Isi Rumah
Anda perlu mengingat bahwa dana yang anda siapkan bukan hanya dana untuk DP dan angsuran yang perlu Anda pikirkan. Namun anda juga harus mempersiapkan dana untuk membeli isi rumah. Prioritaskan untuk membeli isi rumah yang sangat diperlukan. Anda bisa membuat list apa saja yang anda perlukan.
Survei Lingkungan Rumah
Bagi anda yang mencari hunian secara online, maka langkah selanjutnya adalah survei. Saat melakukan survei berarti Anda harus turun langsung ke lapangan untuk mengamati dan mempelajari lingkungan rumah.
Perhatikan seperti apa tempat tinggal Anda, tetangga, dan sebagainya agar mudah beradaptasi ke depannya.
Pilih Rumah yang Sesuai Kebutuhan
Tentu siapapun menginginkan rumah yang besar dan bagus dan menjadi impian banyak orang. Tetapi saat membeli rumah pertama dengan sistem KPR tentu akan lebih bijaksana apabila memilih yang sesuai kebutuhan.
Baca Kontrak dengan Cermat
Saat membeli rumah, baik yang pertama atau kedua dan seterusnya, Anda harus sangat cermat dalam membaca berbagai kontrak. Kontrak tersebut bisa berupa surat-surat atau dokumen penting dari bank atau agen penjual rumah.
Jika ada istilah yang tidak dimengerti, maka tanya hingga semuanya jelas dan bisa dipahami oleh Anda.
Sekian informasi mengenai membeli rumah pertama dengan sistem KPR yang bisa anda wujudkan dengan mudah. Sebab rumah pertama, maka tentu akan ada pertimbangan yang lebih "berat" dalam pemilihan rumah, tapi hal tersebut wajar dimana anda bisa menyesuaikan kemampuan anda dan rumah yang akan beli.