Cara Bisnis Rumah Kontrakan Agar Untung
Sebelum terjun cara bisnis rumah kontrakan ada beberapa hal yang perlu untuk Anda pahami dalam berinvestasi. Investasi rumah kontrakan memang sangat menguntungkan dan bisa balik modal hanya dalam kurun waktu kurang dari 10 tahun saja. Di mana untuk menjalankan bisnis rumah kontrakan harus dijalani dengan tekun dan benar sehingga membuahkan hasil. Untuk cara bisnis rumah kontrakan agar utung akan kita bahas bersama disini.
Siapa yang tidak ingin mendapatkan pasif income setiap bulannya? Berbisnis kontrakan terutama di lokasi strategis sangat menguntungkan. Terlebih lokasi tersebut dengan dengan area perkuliahan atau kampus Universitas. Dan berlokasi di daerah-daerah Jakarta dekat dengan perkantoran. Langkah bisnis kontrakan bisa mendapatkan tambahan yang mencapai jutaan hingga puluhan juta perbulan.
Jika Anda belum memiliki properti untuk dijadikan rumah kontrakan petak. Hal pertama adalah mencari properti dengan harga yang murah. Sebelum membeli pastikan memilih secara benar agar nantinya Anda tidak mengalami kerugian ketika berinvestasi rumah kontrakan.
Hal apa saja yang harus dipertimbangkan, berikut beberapa tips penting sebelum memulai bisnis rumah kontrakan.
Tips cara bisnis rumah kontrakan yang benar
Mempelajari pengeluaran bulanan
Hal pertama kali dalam berbisnis rumah kontrakan adalah memahami pengeluaran bulanan. Di mana ini termasuk biaya perawatan rumah semisal untuk bersih-bersih diarea dekat kontrakan, membayar iuran kebersihan dan iuran keamanan. Biasanya per rumah kontrakan akan dikenakan biaya 50ribu per kepala keluarga.
Baca lainnya: 7 Perbedaan Rumah Komersil dan Subsidi yang Wajib Anda Ketahui
Sangat penting untuk biaya pengeluaran bulanan ini, sehingga dapat lebih mudah menjaga lingkungan sekitar rumah kontrakan menjadi lebih kondusif. Selain itu perlunya maintenance seperti alat listrik dan juga alat air mencapai 1500 ribu perbulan.
Menghitung biaya membangun bisnis rumah kontrakan
Setelah itu barulah mencari biaya pembangunan rumah, hal terpenting disini adalah menghitung biaya tahun balik modal. Biaya pembangunan dan juga biaya pembelian properti wajib untuk di hitungkan. Sebagai contoh Anda membeli rumah dikawasan Tangerang kota dengan harga properti sebesar 700 juta secara tunai. Setelah itu untuk membangun 10 petak kontrakan atau 10 pintu dibutuhkan biaya seperti pembuatan rumah, sumur, kamar mandi dan listrik sebesar 200 juta. Modal yang dibutuhkan untuk membeli properti ditambah bangunan 10 pintu lengkap dengan isinya adalah 900 juta rupiah.
Mencari target pendapatan
Setelah memisahkan antara biaya wajib perbulan dengan biaya pendapatkan yang harus didapatkan pastikan menghitung ROI (balik modal) dalam waktu kurang dari 10 tahun agar masuk kategori low-medium risk. Untuk perhitungannya sebagai berikut:
- Modal anggaran biaya pembangunan + beli tanah properti 900 juta
- Biaya maintenance bulanan 200 ribu perbulan
- Biaya kontrakan 1 puntu petak sebesar 1,2 juta (untuk biaya listrik di tanggung oleh penyewa kontrakan)
Untuk pendapatan bersih perbulan adalah sebagai berikut:
- Pendapatan bersih yang didapatkan 1 juta perbulan dikalikan 10 petak pintu kontrakan 10 juta.
- Untuk balik modal dengan biaya dikeluarkan 900 juta dibutuhkan waktu 7,5 tahun. Di mana untuk perhitungannya sendiri adalah 900 juta / (dibagi) dengan 10 juta pendapatan bersih
Itulh perhitungan yang didapatkan untuk pendapatan bersih perbulan dengan 10 juta dari 10 pintu rumah. Dengan biaya bersih per kepala keluarga sebesar 1 juta perpintu. Dan untuk biaya balik modal hanya butuh waktu selama 7,5 tahun saja. Sangat besar bukan biaya keuntugan yang didapatkan dari hasil sewa kontrakan tertarik untuk mencobanya?
Baca lainnya: Cara Beli Apartemen dan Untung Ruginya
Menerima resiko dari kontrakan
Hal yang terpenting dalam menjalankan bisnis kontrakan adalah siap menerima segala resiko yang ada, untuk resiko yang biasa didapatkan adalah:
- Ketika terjadi kosong unit kontrakan dalam beberapa bulan, untuk balik modal akan semakin lama
- Memperbaiki kerusakan dari rumah atau properti yang diberikan apalabila penyewa tidak memiliki rasa tanggung jawab
- Mendesain interior yang baik agar menarik daya minat, namun membutuhkan biaya pembuatan yang lumayan
- Wajib bertindak tegas jika penyewa tidak melakukan pembayaran telat dan resiko tidak akan dibayar untuk sewa bulanan
- Jika terjadi kerusakan pada aliran listrik maupun pengairan tentu biasa repair bulanan menjadi meningkat
- Jika terjadi masalah terhadap penyewa kontrakan, maka yang pemilik juga ikut dalam pertanggung jawaban sebagai pihak saksi
Itulah beberapa resiko yang harus diketahui jika ingin berbisnis kontrakan, pastikan mengetahui kekurangan dari berbisnis jenis ini.
Membutuhkan media iklan
Agar kontrakan ramai selalu penuh dengan penyewa, tentunya harus ada layanan periklanan dengan menggunakan media cetak maupun online. Di mana butuh iklan dalam meramaikan penyewaan rumah sehingga Anda mendapatkan target setoran yang dicapai.
Untuk iklan biaya yang dibutuhkan bisa melalui pemasangan brosur dengan bermodal antara 150 sampai dengan 200 ribu. Dan untuk media online bisa mengeluarkan budget dari 50 sampai dengan 100 ribu per posting.
Itulah beberapa cara bisnis rumah kontrakan yang paling efektif untuk dilakukan. Dengan cara-cara di atas setidaknya Anda tahu kelebihan dan kekurangan dari berbisnis investasi properti. Pastikan juga menyediakan uang yang lebih untuk biaya perawatan jika terjadi hal yang tidak di inginkan.
Untuk minimum berapa jumlah kontrakan yang harus dibuat setidakny di atas 3 untuk mendapatkan hasil pasif pendapatan setara UMR di daerah-daerah.
Penulis lepas waktu yang memberikan informasi bermanfaat untuk para pembacanya.