Tertarik Beli Rumah Subsidi? Ini Keuntungan dan Syarat Pembeliannya
Rumah subsidi kini tengah menjadi program andalan pemerintah bagi masyarakat yang sedang mencari hunian dengan harga terjangkau. Masyarakat bisa memiliki rumah dengan harga murah ini melalui skema syariah maupun KPR konvensional. Bagi masyarakat berpenghasilan rendah, tipe hunian ini layak di pilih karena menawarkan banyak keuntungan dengan syarat pembelian mudah.
Keuntungan Membeli Rumah Subsidi
Memiliki hunian yang nyaman dan aman dengan harga terjangkau penting bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Hunian ini merupakan solusi di tengah meroketnya harga tanah, apartemen maupun rumah tapak komersial. Dengan mempersiapkan modal yang sesuai dengan kondisi ekonomi menengah ke bawah, berikut keuntungan yang akan di terima masyarakat saat membeli rumah bersubsidi.
- Harga Rumah Subsidi Lebih Terjangkau
Berkat bantuan dari pemerintah, harga rumah subsidi jadi lebih murah daripada rumah komersial terutama dari segi nominal cicilan yang harus di bayarkan setiap bulannya. Sebagai contoh, perumahan bersubsidi di kawasan pinggir kota dengan harga Rp 148 jutaan hanya menerapkan kewajiban cicilan sekitar Rp. 1 jutaan per bulan. Nominal tersebut tentu terbilang murah bagi masyarakat berpenghasilan menengah ke bawah.
- Uang Muka Pembelian Murah
Selain cicilannya yang murah, uang muka atau DP rumah bersubsidi juga lebih terjangkau. Nominal cicilan akan lebih murah apabila masyarakat membeli hunian ini melalui program KPR (Kredit Perumahan Rakyat) bersubsidi yang di sarankan oleh pemerintah. Pembayaran cicilan melalui program KPR bersubsidi ini di nilai lebih murah daripada cicilan rumah komersial.
- Masa Tenor Cukup Panjang
Keuntungan lainnya dari rumah subsidi adalah penawaran masa tenor atau jangka waktu pinjaman cukup panjang. Umumnya masa tenor perumahan bersubsidi sekitar 20 tahun. Besaran cicilan per bulan rumah bersubsidi pun tidak mengalami kenaikan sepanjang masa tenor karena di berlakukan penerapan bunga tetap (fixed rate).
- Di bangun Oleh Developer Terpercaya
Meski terbilang murah, bukan berarti proses pengurusan kepemilikan rumah lebih sulit. Perumahan ini merupakan hasil kerjasama antar developer perumahan yang memiliki reputasi baik dalam proses pengerjaannya. Sehingga pengurusan kepemilikan unit rumah bersubsidi pun akan jauh lebih mudah karena pengembang perumahan sudah berpengalaman.
- Rumah Sudah Siap Huni
Salah satu keunikan perumahan subsidi di bandingkan dengan perumahan komersial adalah penerapan sistem yang ketat dalam proses pembangunannya. Pemerintah memastikan tidak ada rumah subsidi yang inden sehingga masyarakat akan mendapatkan rumah yang sudah siap huni (ready stock). Calon pembeli juga bisa melakukan pengecekan rumah secara langsung guna memastikan kondisi rumah apakah berkualitas baik atau tidak.
Syarat Pembelian Rumah Bersubsidi Bagi Pekerja Gaji UMR
Keuntungan memiliki rumah bersubsidi tentu menarik bagi pekerja gaji UMR yang ingin memiliki hunian murah. Rumah bersubsidi merupakan rumah yang sesuai budget karena berada di range minimum. Namun, untuk memiliki salah satu unit di perumahan bersubsidi setidaknya pekerja gaji UMR harus memenuhi persyaratan berikut ini :
- Penerima rumah bersubsidi merupakan warga negara Indonesia yang berdomisili di Indonesia.
- Sudah berusia 21 tahun atau sudah menikah.
- Pasangan suami/istri maupun penerima rumah bersubsidi belum memiliki rumah tinggal dan belum pernah mendapatkan subsidi kepemilikan rumah dari pemerintah.
- Penerima rumah sejahtera tapak memiliki penghasilan pokok/gaji tidak melebihi 4 juta rupiah per bulan. Sedangkan penerima rumah sederhana susun memiliki penghasilan pokok kurang dari 7 juta rupiah per bulan.
- Memiliki masa kerja setidaknya minimal 1 tahun.
- Sudah memiliki NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak) atau SPT (Surat Pemberitahuan Tahunan) PPh (Pajak Penghasilan) pribadi sesuai dengan undang-undang yang berlaku.
Selain persyaratan di atas, masyarakat yang ingin membeli rumah subsidi juga perlu memastikan memiliki tabungan untuk persiapan dana darurat. Jangan sampai semua tabungan di gunakan untuk membayar uang muka atau DP (Down Payment). Persiapkan uang muka sekaligus dana darurat agar tidak kerepotan saat membutuhkan uang untuk hal-hal yang tidak terduga.
Mengingat pembelian hunian ini melalui prosedur KPR bersubsidi, pastikan besaran cicilan tidak memberatkan pengeluaran bulanan. Apalagi penggunaan aset ini untuk jangka panjang sehingga pembiayaannya perlu di pertimbangkan dengan matang. Apabila kondisi keuangan belum siap untuk membeli rumah subsidi, sebaiknya tunggu dulu sampai uang di tabungan sudah mencukupi.
Asri.land