Kegunaan Dan Jenis Bambu Untuk Bangunan Rumah
Untuk orang awam yang tidak mengerti mengenai bangunan, mungkin akan beranggapan kalau bambu tidak memiliki fungi yang berarti. Padahal kalau mau ditelisik lebih dalam lagi, justru bambu merupakan salah satu material bangunan yang sering dipakai untuk membuat rumah dan bangunan lainnya. Bahkan kegunaan dan jenis bambu untuk bangunan dianggap lebih banyak daripada kayu.
Sudah umum juga diketahui kalau kegunaan dan jenis bambu untuk bangunan adalah karena bambu merupakan material yang ringan dan berongga. Hampir kebanyakan orang mengira kalau rongga tengah bambu tidak direkomendasikan untuk dipakai saat membuat bangunan, padahal hal tersebut tidaklah benar. Kalau dilihat dari fisiknya bambu diakui memang berongga, dan rongga tengah pada bambu sebenarnya yang menjadi ciri khas kekuatan bambu dan berfungsi sebagai bracer. Bracer itulah yang dapat memperkuat bambu dan membuat elemen yang biasa digunakan sebagai struktur menjadi lebih ringan juga tidak kaku. Karakternya elastis dan tidak mudah pecah membuat struktur bambu menjadi lebih dapat diandalkan daripada bahan bangunan lainnya.
Dan berikut ini adalah kegunaan bambu untuk bangunan. Pastinya dapat menjadi referensi Anda saat akan membangun rumah dan bangunan lainnya.
- Digunakan sebagai bekisting atau perkuatan dalam proses pencetakan struktur beton bertulang sesuai dengan bentuk dan ukurannya pada saat membangun sebuah bangunan.
- Digunakan sebagai tiang atau kolom rumah. Untuk membangun rumah dengan bambu, sebaiknya dipilih jenis yang cukup kuat dan umurnya tua sehingga struktur kolom rumah bisa kuat juga tahan lama.
- Dapat digunakan sebagai dinding rumah yang disebut juga dengan istilah gedeg. Bentuknya berupa anyaman kulit atau daging bambu yang sebelumnya sudah diiris dan dihaluskan.
- Untuk lantai. Caranya dengan membelah bambu atau secara utuh ditata sehingga membentuk lantai yang kuat juga kokoh.
- Membantu kekuatan rangka atap. Seperti dalam pembuatan kuda-kuda bambu, reng bambu, usuk bambu dan bagian lainnya sehingga membentuk struktur atap yang kuat.
- Dapat juga difungsikan sebagai furnitur seperti kursi atau meja bambu.
- Untuk menyangga tanaman. Caranya ditancapkan agar tanaman di halaman rumah dapat berdiri tegak.
- Biasanya bambu juga didayagunakan sebagai pengganti pagar yang biasa terbuat dari material besi dan kayu.
- Untuk plafon pada bangunan rumah dan dijadikan juga sebagai rangka sekaligus penutup langit-langit dengan menggunakan lembaran anyaman bambu.
Jenis-jenis Bambu
Ada tiga macam bambu yang biasa digunakan sebagai material bangunan. Yaitu
- Bambu Batu / Petung.
Bambu ini biasa dipakai untuk tiang atau penyangga bangunan, bahan industri pulp dan kertas, kayu lapis, bangunan, mebel, anyaman, peralatan pertanian, dan peternakan.
- Bambu hitam, pring wulung, peri laka
Digunakan sebagai bahan pembuatan instrumen musik seperti angklung, calung, gambang, dan celempung. Bambu ini juga mempunyai fungsi sebagai bahan industri kerajinan tangan dan pembuatan mebel karena tahan akan hama.
- Bambu apus, pring apus, peri
Bambu jenis ini biasa difungsikan sebagai tanaman pagar penghias. Batangnya juga dapat sering dipakai sebagai alat pembuatan pegangan payung (biasanya untuk payung dari anyaman bambu khas Cina), peralatan memancing, kerajinan tangan seperti rak buku, industri pulp, kertas, dan penghalau angin kencang (wind break).
Tetapi meski tampak kokoh, ternyata bambu juga memiliki beberapa kelemahan. Seperti rentan lapuk, reyot, tidak tahan air hujan dan api, rawan terkena hama jamur, lumut, rayap, bubuk, dan sejenisnya. Umurnya yang relatif pendek dan butuh perawatan khusus.
Meski demikian, tetap saja bambu yang mempunyai perawatan khusus tersebut tetap lebih menguntungkan bila dijadikan sebagai bahan utama material bangunan rumah. Jadi, sudah paham bukan kegunaan dan jenis bambu untuk bangunan, ternyata lebih kokoh dan kuat ketimbang material kayu dan besi.