Apa Saja Yang Harus Diperhatikan Saat Membeli Rumah Second?
Memilih rumah untuk ditempati memang membutuhkan pertimbangan yang cukup matang. Apalagi rumah ini akan dibeli dan jadi hak milik, tentu mencari tahu lebih detail tentang rumah idaman jadi hal yang tak bisa diabaikan. Jika anda memilih untuk membeli rumah bekas, tentu ada banyak aspek yang perlu diperhatikan ketimbang membeli rumah baru yang siap bangun. Dengan memilih rumah bekas ini, anda dihadapkan pada kondisi rumah yang ada dan dengan segala keadaannya selama ini. Perlu dipertimbangkan siapa pemilik sebelumnya, alasan dijual, dan lainnya. Berbeda dengan membeli rumah baru yang semuanya ditentukan dari awal sesuai dengan keinginan anda tanpa ada intervensi siapa pun.
Selain memikirkan latar belakang rumah ini, tentu ada beberapa pertimbangan fisik yang mesti anda perhatikan terkait rumah bekas pilihan anda. Dengan mempertimbangkan faktor internal ini, tentu anda bisa merancang bagaimana rencana anda terhadap rumah ini saat dihuni. Apakah akan banyak renovasi setelah lama tidak dihuni, dan lainnya. Berikut ini 7 hal yang harus diperhatikan saat membeli rumah second dari segi tampilan fisik.
- Atap rumah
Atap rumah menjadi penting karena akan berpengaruh pada tampilan rumah second anda nantinya. Perhatikan apakah ada genteng yang bocor sehingga anda perlu melakukan perbaikan atau harus diganti semuanya. Perhatikan juga kayu-kayu bangunannya apakah atap tersebut menggunakan kayu yang kokoh atau sudah rapuh. Biasanya jika kayu pada bagian atap sudah keropos, bentuk atap menjadi tidak presisi yang menyebabkan bocor saat hujan datang. Jika atap rumah second yang anda incar ini menggunakan baja ringan, perhatikan seksama apakah ada cacatnya. Jangan sampai anda mengeluarkan uang lebih untuk merenovasi atap karena saat anda sudah menempati sebuah rumah, akan sulit membenahi atap rumah karena sudah dihuni. Hal yang terjadi kemudian adalah ketidaknyamanan penghuni karena renovasi atap. Jadi jika memang ada bagian atap yang harus dirubah atau diganti, tentu anda mempersiapkan semuanya sebelum benar-benar pindah ke rumah tersebut.
- Saluran air
Air menjadi sumber kehidupan yang penting di dalam sebuah rumah. Jika sumber air di rumah second tersebut berasal dari pipa PDAM, maka perhatikan apakah salurannya berjalan dengan baik atau sudah tersumbat. Jika memang masih lancar berarti tidak ada masalah saat nantinya anda jadi membelinya. Jika memungkinkan , cari rumah second yang juga punya sumur selain penggunaan pipa PDAM jika hal-hal mendesak yang berkaitan dengan kebutuhan air bersih diperlukan. Saluran pembuangan juga perlu diperhatikan agar aliran air kotor tidak tersumbat. Pastikan ada parit atau aliran pembuangan air kotor atau air hujan di sekitar rumah. Bisa berbentuk gorong-gorong atau sumur resapan yang dibuat sendiri.
- Listrik
Saat ini hampir semua rumah diperkotaan menggunakan daya listrik 900 watt. Jika anda menggunakan banyak barang elektronik nantinya di dalam rumah, maka pastikan apakah daya listrik di rumah second tersebut mampu mengakomodasinya atau anda harus mengajukan penambahan daya ke PLN. Pastikan perkabelan dan instalasi kelistrikan masih berfungsi dengan baik seperti saklar dan stop kontak. Anda akan memiliki banyak pekerjaan rumah lagi ketika ada kabel yang rusak karena kabel-kabel listrik tertanam di dalam dinding rumah.
- Ventilasi
Tidak semua rumah dibangun dengan perancangan ventilasi udara yang baik. Beberapa faktor membuat rumah yang dibangun kehilangan banyak sistem sirkulasi udara. Jika anda hendak membeli rumah second, maka masalah ventilasi ini juga cukup jadi pertimbangan. Pastikan setiap kamar memiliki jendela dan angin-angin. Ruangan utama memiliki jendela dan sirkulasi udara yang baik agar tidak pengap. Ruangan-ruangan yang cukup penting akan adanya sirkulasi udara adalah dapur dan kamar mandi. Ventilasi udara di dapur membuat uap saat memasak bisa keluar dan tidak menyebar ke ruangan lain di dalam rumah. Pun begitu dengan kamar mandi agar tidak bau dan pengap. Beberapa rumah dengan lahan sempit biasanya memiliki dinding yang langsung bersinggungan dengan bangunan di sebelahnya sehingga tidak ada ruang untuk membuat jendela dan ventilasi udara. Perhatikan baik-baik hal ini agar kesehatan anda saat menghuni rumah tetap terjaga.
- Bahan material
Untuk urusan material, tentu anda tidak bisa melihatnya secara langsung karena hal ini hanya bisa dilihat saat proses pembangunan. Jika memungkinkan, anda bisa meminta draft rancangan pembangunan rumah tersebut kepada pemilik atau developer yang bersangkutan untuk melihat bahan material yang digunakan. Namun jika tida memungkinkan, anda bisa mencari beberapa sudut yang bisa menampilkan informasi seperti batu bata yang dibuat, pondasi, kayu kusen dan daun pintu, dan beberapa material bahan pendukung rumah second tersebut. Anda punya tugas jika ternyata ada beberapa pondasi yang rusak atau dinding yang retak. Begitu juga jika daun pintu sudah keropos dan jendela yang tidak bisa terbuka karena sudah berlumut. Pertimbangan tentang material ini juga akan membuat anda memikirkan jika beberapa waktu ke depan ada banyak material lain yang harus diganti terkait kualitas bangunan yang buruk. Jika kualitas bahan material sudah bagus, tentu anda tidak perlu memikirkan renovasi atau kemungkinan bangunan bermasalah.
- Bebas banjir
Lokasi yang bebas banjir terkadang luput dari pertimbangan saat anda memilih rumah second untuk dibeli. Memang saat anda melakukan survey, tidak akan diketahui bahwa lingkungan tersebut merupakan daerah rawan banjir atau rawan longsor. Anda bisa melihat lingkungan sekitar dan ketinggian lahan dengan area sekitarnya. Jika rumah second yang akan anda beli berada di kawasan banjir dan pernah diterjang banjir di waktu sebelumnya, biasanya akan ditemukan beberapa tanda lumpur atau batas air yang pernah terjadi. Lihat juga rumah para tetangga apakah tanda batas air tersebut ada atau tidak.
- Akses dan lingkungan
Tentu hal terakhir yang harus diperhatikan adalah soal akses dan lingkungan sekitar rumah second yang akan anda beli ini. Perhatikan akses jalan depan rumah menuju jalan raya karena akan berpengaruh pada aktifitas sehari-hari anda. Jika anda harus berangkat kerja secara rutin setiap hari, tentu akses jalan yang lancar dan cepat jadi pertimbangan utama. Usahakan tidak melewati jalan kampung dan gang sempit karena akan merepotkan anda setiap hari mengaksesnya. Perhatikan juga lingkungan sekitar apakah dekat dengan tempat pembuangan sampah, pabrik yang menyebabkan polusi udara, peternakan, dan lainnya. Biasanya kelemahan-kelemahan pada akses jalan dan lingkungan ini berpengaruh pada harga rumah second yang anda pilih. Misalnya harganya menjadi lebih murah karena akses jalan melewati gang sempit atau dekat dengan makam dan pabrik yang berisik. Anda mesti jeli melihat faktor lingkungan ini.
Itu dia 7 hal yang harus diperhatikan saat membeli rumah second. Dengan memperhatikan faktor-faktor fisik tersebut, anda memiliki pandangan ke depan tentang prospek rumah second yang anda beli apakah layak untuk dimiliki atau memang harus mencari yang lain. Sepadankah harganya dengan biaya renovasi dan penambahan di sana sini dari rumah yang anda incar. 7 hal di atas bisa menjawab dan menjadi pertimbangan matang agar anda tidak menyesal setelah membelinya.