Perkiraan Harga Jasa Desainer Lanskap
Taman merupakan sebuah elemen yang bisa digunakan untuk mempercantik hunian atau tempat umum seperti rumah, kantor, mall, dan lain sebagainya. Taman yang cantik akan membuat mata menjadi segar, pikiran menjadi fresh, dan alhasil stress pun berkurang. Saat ini bahkan sudah banyak kota-kota kecil maupun besar yang menjadikan taman kota sebagai salah satu tempat wisata baru yang digunakan oleh warganya untuk rehat sejenak dari aktivitas.
Namun tentu saja taman yang bagus, baik, dan tertata rapi tidak bisa dibuat tanpa seseorang yang ahli di bidang itu. Membuat taman yang rapi dan enak dipandang membutuhkan keahlian khusus dari seorang desainer lanskap atau arsitek lanskap yang selama ini dikenal sebagai ‘tukang taman’. Profesi ini setara dengan dokter atau pengacara yang memiliki sertifikasi keahlian khusus dalam bidang konstruksi tanah yang akan dijadikan taman.
Dilansir dari Wikipedia, desainer lanskap merupakan seseorang yang ahli dalam bidang seni, perencanaan, perancangan, manajemen, perawatan, perbaikan tanah serta perancangan konstruksi buatan manusia baik dalam skala kecil maupun besar besar. Ruang lingkup dari profesi ini meliputi desain arsitektural, perencanaan lokasi, restorasi lingkungan, perencanaan kota, perencanaan lokasi, perencanaan taman dan rekreasi, perencanaan ruang, serta perawatan sejarah. Output atau hasil keluaran yang diberikan oleh desainer lanskap bisa berupa rekomendasi, nasihat, hasil survey, desain dan juga dukungan manajerial seperti pengawasan dan lain sebagainya.
Jadi untuk membuat taman yang indah dan berkonsep tentu saja membutuhkan bantuan para ahli yang memang berkompeten dalam hal ini. Banyak orang yang tidak tahu mengenai taksiran biaya jika harus menyewa jasa desainer lanskap, untuk itulah artikel ini akan membahas berapa kisaran biaya serta tarif apa saja yang akan dikenakan jika Anda hendak membuat taman yang berkonsep.
Pada dasarnya terdapat 4 metode penghitungan tarif pelayanan untuk pembuatan taman, baik taman yang digunakan untuk area publik maupun taman yang digunakan untuk hunian. Berikut rincian metodenya.
- Percentage fee
Percentage fee atau persentase merupakan metode penghitungan tarif pembuatan taman dengan cara mengalikan besaran fee persentase dengan total keseluruhan biaya pengerjaan konstruksi atau RAB (Rancangan Anggaran Bangunan). Besaran fee rata-rata di Indonesia sekitar 7,5% hingga 10% dari total RAB konstruksi. Jadi besar kecilnya tariff pembuatan taman tergantung dari besar kecilnya proyek serta tingkat kesulitan dari pembyatan taman atau lanskap itu sendiri.
Contoh: Jika pengerjaan proyek pembuatan sebuah mall adalah sebesar Rp 1 miliar, maka fee atau tarif pengerjaan lanskapnya adalah 7,5% x Rp 1 miliar yaitu Rp 75 juta.
- Time charge
Besarnya tarif pembauatan lanskap atau taman bisa juga didasarkan pada seberapa lamanya waktu pengerjaan taman. Semakin lama taman tersebut dibuat, maka semakin tinggi harga pembuatan taman tersebut. Biasanya metode ini digunakan jika total keseluruhan proyek belum diketahui nilainya. Untuk tarifnya sendiri, tergantung dari pengalaman atau jam terbang dari arsitek.
- Lumpsum fee
Selain kedua metode diatas, ada juga harga atau tarif yang ditentukan berdasarkan kesepakatan kedua belah pihak, yaitu kesepakatan antara pemberi kerja dan penerima kerja. Besarnya tarif ditentukan oleh waktu, biaya, luas, serta tingkat kesulitan proyek. Sebelum mengerjakan proyek, kedua belah pihak akan sepakat untuk menentukan harga dari pembuatan taman tersebut.
- Retainer fee
Untuk retainer fee, tarif jasa desainer lanskap ditentukan oleh kesepakatan antara klien dengan pihak arsitek lanskap. Tarif ini dipakai jika klien hanya membutuhkan jasa pelayanan seorang arsitek lanskap dalam jangka waktu tertentu saja. Di Indonesia, penentuan tarif ini yang paling kerap dipakai oleh konsultan dan kontraktor jika mendapat proyek yang membutuhkan jasa arsitek lanskap.
Itulah kisaran harga serta metode tarif yang digunakan jika Anda hendak membuat taman, baik untuk hunian maupun area public.
